Oleh. Rina Herlina
Ya Rasul, betapa kami merindukan perjumpaan denganmu
Berilah syafaat agar terang nasib kami kelak
Tolong jangan palingkan wajahmu
Berikan syafaatmu meski kami tidak layak
Ya Rasul, adakah engkau pun merindui kami?
Meski selawat kami tak banyak
Meski kelakuan kami sering kali membuatmu miris
Maafkan kami yang masih jauh dari kata layak
Ya Rasul tunggulah kami di Telaga Kautsar
Berilah kami seteguk air telagamu
Agar hilang dahaga kami di hari penghisaban
Hari di mana seluruh umatmu teramat takut
Wahai Rasul tunggulah kami selalu
Jangan palingkan wajahmu
Selamatkanlah kami dari azab-Nya kelak
Kami butuh syafaatmu agar selamat dunia dan akhirat
Rinduilah kami meski sungguh kami tak layak
Kemuliaanmu membuat kami makin terpikat
Tiada banyak kata yang mampu terucap
Selain rindu yang mengakar kuat
Perjuanganmu dahulu sungguh sangatlah berat
Membuat kami selalu menangis hebat
Membayangkan perjuanganmu yang teramat penat
Ketabahanmu membuat semua orang kian terpikat
Wahai Rasul
Meski rindu kami bisa diukur
Dan cinta kami terkadang luntur
Syafaatmu semoga tetap menjadi pelipur
Kerinduanmu kepada umat akhir zaman
Senantiasa menjadi harapan besar
Bagi kami yang menginginkan kebaikan
Pada perjuangan kelak di yaumil hisab
Wahai Rasul
Maafkan jika kami belum sepenuhnya ittiba padamu
Kebodohan kerap kali melanda
Akibat musuh Islam yang terus menyesatkan
Sungguh kelak kami memohon syafaatmu
Berharap belas kasihmu
Tiada yang mampu memberikan
Kecuali engkau yang selalu dirindukan [Ni]
Payakumbuh, 14 September 2024
0 Comments: