Headlines
Loading...
Oleh. Neni Arini 

Sejarah peradaban Islam telah mampu menorehkan masa kejayaan dan kegemilangan. Walaupun mengalami pasang surut  peradaban, tapi pada tahun 650 hingga 1250, Islam mengalami masa-masa kejayaannya. Pemerintahan Daulah Umayyah (661-750) di Damaskus, Suriah, hingga periode kekuasaan Daulah Abbasiyah (750-1258) di Baghdad, Irak.

Berbicara tentang kejayaan dan kegemilangan  tentunya tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi, serta budaya.
Lembaga–lembaga pendidikan Islam saat itu tumbuh dengan sangat pesat, bahkan eksisnya majelis–majelis yang membahas tentang ilmu pengetahuan serta munculnya para ulama-ulama dan ilmuwan.

Meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat dakwah, juga menjadi sebuah bukti perkembangan peradaban Islam. Dan itu terjadi pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah dan Abbasiyah.

Pada saat kejayaan tersebut para cendekiawan Muslim dari seluruh dunia berkumpul untuk menerjemahkan teks-teks kuno ke dalam bahasa Arab dan Persia.

Bahkan, kota Baghdad, Kairo di Mesir dan Kordoba di Spanyol juga menjadi pusat perkembangan sains, filsafat, ilmu kedokteran, dan pendidikan.

Perkembangan peradaban Islam dalam mencapai titik puncak kegemilangan, tentu saja pencapaian ini tidak didapat dengan cara yang instan, tetapi butuh ilmu dan upaya-upaya terbaik dalam mewujudkannya.

Islam sebagai agama dakwah, agama yang menyeru amar makruf nahi mungkar dan menjadi keseimbangan dalam menggapai kehidupan dunia dan akhirat, serta bersandarkan hanya kepada Rabb-Nya, menjadikan sebuah keberhasilan dalam mewujudkan peradaban Islam. Ajaran Islam, selalu mendorong umatnya untuk maju. Sehingga terjadi asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa lain yang lebih dulu mengalami perkembangan ilmu pengetahuan. Serta adanya etos keilmuan dari para ulama.

Jadi sangat wajar ketika Islam mengalami sebuah kegemilangan. Karena etos beramalnya hanyalah dengan Al-Qur'an. Tidak ada buku petunjuk lain yang bisa dijadikan sandaran kehidupan selain Al-Qur'an.

Sehingga bukan sesuatu hal yang aneh ketika Islam mampu mencetak cendekiawan muslim dari berbagai bidang seperti Ibnu Sina, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Al Ghazali serta ulama-ulama lainnya..

Semua ulama tersebut perlu kita jadikan  contoh teladan untuk memimpin sebuah peradaban gemilang, semoga kelak para generasi muda mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dalam berbagai hal.

Sungguh sebuah pencapaian kegemilangan yang bisa kita jadikan pembelajaran karena sesungguhnya ilmu dan amal adalah dua hal yang saling melengkapi. Tidak mungkin perkembangan pendidikan Islam  bisa mencapai kegemilangan Islam tanpa adanya ilmu. Untuk itu setiap mukmin diwajibkan untuk menuntut ilmu.

Sebagai umatnya Rasulullah, tentunya kita bersyukur atas pencapaian peradaban yang sangat mengagumkan ini. Sehingga banyak tempat yang bisa dijadikan sebagai lembaga pendidikan dan banyak ulama dan ilmuwan yang muncul di bidang tafsir, hadits, fiqh, filsafat, kedokteran, farmasi, optikal, kimia dan lainnya. Ilmuwan-ilmuwan tersebut adalah mereka yang menyatu dalam dirinya sebagai ulama dan ilmuwan yang menjadikan Al-Qur'an sebagai standar pencapaiannya.

Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: