Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S

Kunci sukses kemakmuran sebuah negeri bukan karena berlimpahnya sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya. Rahasia kemakmuran suatu negeri berasal dari kualitas ketakwaan sumberdaya manusianya. Hal tersebut dinyatakan secara jelas di dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 96 :

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan".

Syaratnya cuma beriman dan bertakwa. Tetapi dengan keimanan dan ketakwaan itu keberkahan dari langit akan tercurah dan yang berasal dari bumi akan muncul keluar. Begitulah kekuatan iman dan takwa bisa membuat langit dan bumi rida dan memberkahi penghuninya. 

Di masa keberkahan ini, serigala tak semena-mena menerkam domba, ular tak semena-mena mematuk mangsa. Tidak hanya manusia yang merasa tenang dan tentram tetapi seluruh makhluk termasuk binatang dan tumbuhan merasa cukup dengan semua pemberian Allah di semesta alam raya. 

Kemakmuran merupakan suatu keadaan yang berkembang, berkemajuan, memiliki keberuntungan baik atau memiliki status sosial yang sukses. Kemakmuran sering kali mencakup kekayaan, tetapi juga meliputi faktor-faktor lain yang mungkin saja terpisah dari kekayaan pada berbagai tingkat, misalnya kebahagiaan dan kesehatan.

Kemakmuran suatu negeri terlihat bila rakyatnya tidak kelaparan, pendidikan mudah dan murah, pelayanan kesehatan baik dan merata, daya beli masyarakat bagus, rakyatnya mudah mendapatkan pekerjaan, standar kehidupannya meningkat, tingkat kejahatan sangat sedikit. Gambaran makmur dalam pepatah jawa adalah 'gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja.' Artinya negri dengan kekayaan alam melimpah, masyarakatnya sejahtera, tentram, dan bahagia. 

Kemakmuran suatu negri hanya akan bisa dicapai dengan iman dan takwa, artinya penduduk bumi harus tunduk patuh kepada semua perintah Allah, menjauhi larangannya, dan rida terhadap takdir bahwa manusia harus mau diatur oleh aturan Allah. Telah nyata kerusakan di darat, di laut, dan di udara. Semua karena ulah tangan manusia. Maka saatnya kita harus mau kembali kepada syariat Islam jika menginginkan kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan umat di seluruh penjuru bumi. 

Sosialisme telah runtuh, kapitalisme telah tampak kerusakannya dan sebentar lagi nasibnya akan mengikuti ideologi sesat sebelumnya. Kini saatnya kita harus kembali kepada Islam. Hanya sistem Islam satu-satunya sistem hidup ciptaan Allah untuk memakmurkan bumi. Allah sudah membuat syarat kemakmuran itu. Tinggal kita sebagai khalifah di muka bumi ini mau atau tidak melaksanakan aturan Allah tersebut. 

Pilihan ada pada manusia itu sendiri. Mau tunduk patuh atau menolak. Jika terus membangkang aturan atau syariat Allah maka duka nestapa yang akan ditemui. Mau makmur atau sengsara? Kalau saya memilih makmur, maka yuk kita upayakan kemakmuran itu datang. Jika skala negara belum terwujud, bisa kita mulai dari diri kita sendiri dulu, sambil terus berdakwah agar masyarakat dan negara mau melaksanakan syariat Allah agar cita-cita adil makmur, hati tentram, dan bahagia bisa terwujud. [ry].

Baca juga:

0 Comments: