Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Gemilang adalah sebuah kata yang dirasa amat membahagiakan. Siapa pun akan merasakan kebahagiaan saat sesuatu dicapai dengan puncak kegemilangan. Prestasi, usaha,  cita-cita jika berhasil kita capai itulah puncak kegemilangan yang menimbulkan rasa bahagia.

Akar kata gemilang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gilang. Yang mempunyai arti bercahaya terang, cemerlang ataupun gilang gemilang. Pokoknya ungkapan kata ini mempunyai rasa yang penuh dengan rasa keceriaan, kegembiraan, kesuksesan, dll, yang bersifat menyenangkan.

Peradaban umat Islam pernah mencapai masa kegemilangan yang sangat luar biasa. Rasullullah saw. dalam menyampaikan dakwah Islam berhasil mencapai puncak kegemilangan Islam dan berhasil menguasai 2/3 dunia. Islam pun berjaya dengan cahaya Islam dan berkuasa memimpin dunia hingga 13 abad. Hal itu karena Islam diterapkan secara sempurna oleh Rasulullah saw. dalam memimpin negara di Madinah.

Dunia saat ini meski banyak penduduk yang beragama Islam serta banyak pemimpin yang menjabat sebagai penguasa negara, tetapi hukum Islam ditinggalkan. Hanya sebagian kecil saja yang masih diterapkan. Beribadah ritual mengunakan aturan Islam, namun untuk mengatur urusan umat tidak berhukum pada aturan—aturan Islam.

Umat Islam pun bercerai—berai dalam memahami aturan Allah. Padahal Islam adalah aturan yang paling sempurna dan Allah Swt. telah menyempurnakannya dari agama samawi lain. Tentu saja aturan ini sangat cocok untuk seluruh umat manusia. Hal itu karena Islam adalah peraturan yang diturunkan Allah dalam firman-Nya yang tertuang dalam Al-Qur'an.

Bukankah kita sebagai manusia adalah hasil ciptaan-Nya yang paling sempurna? Mengapa ragu dengan aturan Allah yang menciptakan kita? Padahal Allah telah berjanji untuk kita semua. Jika Islam diterapkan secara sempurna akan mendatangkan rahmat bagi seluruh alam.

Mari, kita simak bersama tentang Kalamullah. 
Allah Swt. berfirman:

"Dan Kami (Allah) tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya:107).

اَÙ„ْÙŠَÙˆْÙ…َ اَÙƒْÙ…َÙ„ْتُ Ù„َÙƒُÙ…ْ دِÙŠْÙ†َÙƒُÙ…ْ ÙˆَاَتْÙ…َÙ…ْتُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ù†ِعْÙ…َتِÙŠْ ÙˆَرَضِÙŠْتُ Ù„َÙƒُÙ…ُ الْاِسْÙ„َامَ دِÙŠْÙ†ًاۗ

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." (QS. Al-Ma:idah: 3)

Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 208, yang intinya menjelaskan bahwa kita umat manusia wajib beragama Islam secara kafah (sempurna) agar kita tidak tergoda oleh setan-setan sebagai musuh yang nyata bagi manusia.

Janji Allah pasti benar, Islam jika diterapkan secara sempurna maka akan mengeluarkan cahaya yang cemerlang. Kegemilangan Islam akan tegak kembali. Makna kegemilangan sejati adalah dengan diterapkan Islam secara keseluruhan. Rahmat Allah akan tercurah untuk dunia dan seisinya.

Wallahualam bissawab.

Serang Banten, 29 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: