Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

Indonesia, engkau kucinta. Pada belahan bumi ini aku ditakdirkan Allah, menjadi penghuninya dengan segala hal yang terjadi. Suka duka telah kulalui, namun cintaku tak jua luntur. Cinta negeriku, karena aku mencintai Allah, yang menciptakanmu. Tanah airku Indonesia, indahnya engkau kukenang, mungkin takdir itu masih sama, aku ada dipangkuanmu hingga akhir hayat dikandung badan.  

Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya. Alangkah indah syair itu, sebagai barang pusaka Indonesia diwariskan Allah kepada kita, untuk dirawat, bukan dikhianati. Sebagai pewaris hendaknya kita mencintai tanah air, sesuai dengan kehendak yang memberikan warisan itu, dan yang mewariskan itu adalah Allah Swt. Pemilik seluruh alam semesta. 

Cinta tanah air itu merupakan ungkapan rasa syukur dan tanggung jawab kita terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Kita hidup dalam suatu negeri yang kaya akan keindahan alam, beragam budaya, serta sejarah yang panjang. Semua ini adalah karunia yang patut kita syukuri dan jaga dengan penuh perhatian. Dalam bingkai iman, cinta tanah air berarti melestarikan dan membangun negeri dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Tanah air kita, dengan segala kekayaan dan tantangannya, adalah amanah yang diberikan oleh Allah. Sebagai kaum Muslim, kita diajarkan untuk mencintai dan merawat apa yang menjadi bagian dari kehidupan kita. Ini bukan hanya tentang memperjuangkan hak-hak kita sebagai warga negara, tetapi juga tentang sebuah kewajiban. Saat mencintai kita harus berkontribusi terhadap yang kita cintai, seperti memajukan masyarakat dengan cara yang adil dan bermanfaat. Setiap usaha untuk memajukan tanah air adalah bagian dari ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah, asalkan niat kita tulus dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Islam.

Dalam menjalankan cinta tanah air, kita diajak untuk memperhatikan etika dan moral dalam setiap tindakan kita. Kebaikan, kejujuran, dan kerja keras adalah nilai-nilai yang harus dipegang teguh. Mencintai tanah air tercermin dalam kepedulian kita terhadap lingkungan. Allah menciptakan bumi ini sebagai tempat tinggal yang harus kita jaga dengan baik. Melestarikan alam, dan menggunakan sumber daya secara bijaksana adalah wujud nyata dari cinta yang harmonis terhadap tanah air. Karena kita masih memiliki kewajiban untuk mewariskannya pada anak  cucu kelak.

Mencintai tanah air, tanah kelahiran adalah alami, naluri sebagai seorang insan yang memiliki rasa cinta. Diriwayatkan Imam At-Tirmizi, beliau (Rasulullah) pernah mengatakan,  "Betapa indahnya engkau wahai negeriku (Mekkah). Betapa saya sangat cinta kepadamu. Seandainya kaumku tidak mengeluarkanku darimu, tentu saya tidak akan bertempat tinggal selain dirimu." 

Dari Rasulullah kita bisa bercermin bahwa pada dasarnya, setiap manusia itu memiliki kecintaan kepada tanah airnya. Rasa cinta itu tumbuh karena  ia merasa nyaman menetap di dalamnya, selalu merindukannya ketika jauh. Karena cinta maka akan dipertahankan ketika diserang, akan marah ketika tanah airnya dicela. Itulah yang dilakukan para syuhada ketika tanah airnya hendak dijajah. Mencintai tanah air adalah sebuah tabiat dari manusia. Jadikan cinta pada tanah air sebagai bagian dari mencintai Allah.

Mencintai tanah air itu adalah menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita bisa mencintai tanah air Indonesia ini, kalau di hati kita tak ada Allah. Apa wujud cinta kita pada tanah air kalau keimanan tak bersemi sama sekali dalam sanubari. Adalah sebuah kebohongan jika mengatakan cinta pada sesuatu tapi terhadap pemilik mutlak, yaitu Allah, ia tak merasa cinta. Mau disandarkan kemana rasa cinta itu, kemana ia akan berlabuh. Padahal semua cinta akan bermuara pada kasih Allah yang Maha Pengasih. 

Cintai tanah air karena Allah, sebagai wujud syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan melalui negeri ini. Menjaga dan mencintai tanah air kita dengan penuh rasa tanggung jawab, adalah sebagai bentuk pengabdian kita kepada Sang Pencipta. Semoga cinta kita ini menjadi berkah dan mendatangkan kebaikan untuk bangsa dan negara, Indonesia tercinta. [ry].

Kotabumi, 23 Agustus 2024

Baca juga:

0 Comments: