Oleh. Dewi Khoirul
Allah berfirman :
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim : 7)
Sungguh lezat jika kita bisa menikmati indahnya iman kepada Allah.
Ternyata yang bisa menikmati lezatnya iman itu ialah orang-orang yang mampu bersyukur.
Bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan dapat menghantarkan kita pada ketenangan dan terjauh dari keresahan sehingga indahnya akan kita rasakan.
Karena Allah sendiri telah menyampaikannya dalam surah Ibrahim di atas bahwa Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, jika kita mau bersyukur.
Masyaallah, luar biasa sayangnya Allah kepada hamba-Nya. Allah telah mengaruniakan kepada manusia berlimpah kenikmatan, dari mulai hidup yang kita rasakan, embusan nafas yang terasa ringan karena oksigen yang melimpah di alam raya, bumi yang kita tempati yang cukup dengan berbagai kekayaan alamnya disediakan Allah untuk kelestarian hidup manusia, air bersih yang muncul dari sumber-sumber mata air, hewan-hewan yang beraneka ragam. Malah Allah masih berjanji lagi akan menambahkan nikmat-Nya kepada mereka yang mau bersyukur. Allahu akbar!
Sungguh tak pantas kita mengingkari nikmat Allah tersebut, dan sungguh akan merugi bagi mereka yang tak mau bersyukur.
Penegasan tentang hal ini juga disampaikan pada ayat ketujuh surah Ibrahim tersebut
bahwasannya jika manusia itu ingkar tehadap nikmat Allah, maka azab Allah benar-benar sangat keras. Semoga kita terhindar dari hal demikian.
Kita terlahir di dunia sebagai seorang muslim, ini pun merupakan nikmat terbesar dari Allah.
Allah takdirkan kita lahir dari rahim ibu yang sudah beriman kepada Allah, sehingga sejak lahir kita mendapatkan pendidikan ketauhidan. Allah adalah tuhan yang menciptakan kita dan kita bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah.
Pernahkan kita merenung, jika kita terlahir di keluarga non muslim. Apakah mudah kita menemukan Islam, menikmati lezatnya iman? jawabannya, belum tentu. Karena godaan dunia yang semakin hari semakin menggila ini tentunya berat dan sulit untuk menemukan kebenaran hakiki, jika bukan karena hidayah yang Allah tetapkan kepada hamba-Nya, dan hamba tersebut ada upaya sekuat tenaga dengan tekad dan kesungguhan meraihnya.
Makanya syukur kita yang terdalam kita haturkan kepada Allah Swt. semata adalah akan nikmat iman dan Islam yang ada dalam hati dan sanubari kita
Wallahualam bissawab.
Kediri, 11 Agustus 2024
0 Comments: