Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma
Pemerhati Umat

Wabah covid-19 masih menyisakan trauma . Terpuruknya ekonomi masih belum pulih secara keseluruhan. Tutupnya berbagai perusahaan akibat tidak bisa operasi pun masih belum bisa terbuka kembali. Alhasil korban PHK pun belum mendapatkan lapangan pekerjaan kembali.

Di balik wabah ini aku yang tidak punya pengalaman berkarya tulis menjadi termotivasi untuk  menulis. Sebab amar makruf nahi mungkar itu adalah sebuah kewajiban yang datangnya dari Allah Swt untuk kita seluruh umat-Nya tanpa kecuali. Kewajiban ini tentu wajib kita taati bersama. 

Allah Swt berfirman:

اُدْعُ اِÙ„ٰÙ‰ سَبِÙŠْÙ„ِ رَبِّÙƒَ بِالْØ­ِÙƒْÙ…َØ©ِ ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØ­َسَÙ†َØ©ِ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ…ْ بِالَّتِÙŠْ Ù‡ِÙŠَ اَØ­ْسَÙ†ُۗ اِÙ†َّ رَبَّÙƒَ Ù‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ بِÙ…َÙ†ْ ضَÙ„َّ عَÙ†ْ سَبِÙŠْÙ„ِÙ‡ٖ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ اَعْÙ„َÙ…ُ بِالْÙ…ُÙ‡ْتَدِÙŠْÙ†َ

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (TQS. An-Nahl: 125).

Dakwah bisa kita lakukan dengan offline maupun online. Salah satu dakwah online adalah dengan menulis. Di era maraknya media sosial saat ini tentu hal ini makin mudah untuk beramar makruf nahi mungkar lewat berkarya tulis. 

Untuk itulah menulis adalah salah satu hal wajib untuk kita lakukan demi menjalankan amanah dakwah. Dalam berdakwah tidak diwajibkan harus diatas podium dengan dihadiri banyaknya jamaah yang hadir untuk menyimak. Menulis apapun bentuknya boleh saja dilakukan asalkan tidak bertentangan dengan aturan Allah Swt

Siapa pun jika dia mempunyai niat dengan bersungguh-sungguh disertai doa kepada-Nya, tentu menulis merangkai kata ini adalah hal yang mudah. Jika kita merasa banyak kendala dengan dakwah secara offline tentu pilihan dakwah secara online ini adalah pilihan yang tepat. Sebab, kewajiban dakwah ini untuk setiap individu muslim. 

Tunaikan kewajiban dengan ketaatan. Jalankan dakwah dengan berkarya tulis. Lakukan dengan tulus dan ikhlas semata mengharapkan rida Allah. Jangkauan dakwah dengan tulisan ini sasarannya lebih luas dan bisa dibaca oleh berbagai kalangan. Waktunya pun fleksibel, bisa disimak kapan saja dan dalam kesempatan apapun itu.

Kita berharap dengan tulisan yang kita buat akan menjadi wasilah seseorang menjadi taat. Mampu merubah seorang penjahat menjadi seseorang yang muklis. Biasa pula menghantarkan seseorang menjadi pelit menjadi dermawan karena hartanya yang berlimpah. Sehingga mereka bisa menemukan jati diri sebagai insan yang diciptakan Allah hanya untuk beribadah kepada-Nya. Sehingga kita bisa bersama-sama beribadah kepada-Nya untuk meraih rida Allah Swt.

Jadikan media sosial sebagai ladang dakwah. Dengan berkarya tulis di segala kesempatan. Sehingga kewajiban menulis ini dapat jalankan.  Lakukan semua ini demi mendapatkan keberkahan dan rahmat-Nya..Wallahualam bissawab. [ry].

Serang Banten, 02 September 2024

Baca juga:

0 Comments: