Headlines
Loading...

Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Tren dakwah era kekinian adalah melalui media sosial. Amar makruf nahi mungkar lebih luas terjangkau. Waktu dan sasaran pun lebih luwes dan mampu berkembang dengan cepat. Alhamdulillah dengan kemajuan teknologi wasilah dakwah menjadi lebih mudah dan simpel.

Menulislah hingga di ujung nafasmu. Niatkan semua aktivitas karena Allah, agar semua berbuah pahala. Mengapa mesti malas? Ingatlah bahwa hidup itu bukan untuk bermalas-malasan. Tetap dan teruslah bersemangat selagi masih lega menghirup udara. Rehatlah nanti saat langkah kaki kita menapaki surga-Nya.

Futur memang hal yang manusiawi, dan ini pernah menghinggapi siapa pun itu. Yang harus selalu diingat bahwa kewajiban dakwah itu harus dilaksanakan hingga ajal menjemput. Sebelum terlambat tetap dan teruslah untuk berkarya. Kita tidak tahu dari mana hidayah itu datang kepada seseorang. Sejatinya hidayah itu telah ada di setiap jiwa. Nah, diri pribadilah yang mesti berjuang untuk menggapai hidayah yang terpendam di jiwa dengan mentaati aturan Allah.

Berjuang sekuat tenaga agar selalu diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Tentunya dengan mentaati seluruh syariat Islam. Sebab Islam adalah aturan yang kompleks dan sempurna yang wajib kita jalankan dan kita terapkan dalam kancah kehidupan dunia.

Kalaupun futur, ungkapkan kefuturanmu dengan karya tulis. Meski hanya di beranda FB, namun tetap wajib sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Al-Qur'an. Tidak boleh adanya rasa futur menjadi ingkar terhadap aturan Allah. Tetap wajib untuk taat di setiap keadaan meski hati tergoda amarah maupun rasa malas.

Teruslah menulis dan tetaplah menulis, singkirkan rasa futur dengan mendekatkan diri kepada Allah. Dia-lah Sang Maha Kuasa tempat kita memohon, berdoa dan meminta perlindungan. Ungkapan semua rasa hanya kepada-Nya hingga hati kita terasa tenteram dan nyaman kembali. Tak perlu berhenti menulis, tak perlu berhenti berinspirasi, teruslah berbagi untuk membuka wawasan dengan karya-karya untuk mencerahkan dunia dengan cahaya Islam.

Dengan berkarya tulis semoga mampu mengubah dunia untuk kembali ceria dengan adanya cahaya Islam yang menerangi. Menjadi wasilah dihadapan Allah agar karya tulis berbuah amal jariyah. Sehingga mampu mengubah manusia pada ketaatan agar Allah meridai untuk berada di surga-Nya.

Nyalakan karya tulis dengan ketaatan. Gapailah surga-Nya dengan berkarya sepanjang masa. Jangan pernah terhenti hingga nafas berakhir. Demi mendapatkan cinta dan rahmat-Nya.

Allah Swt. berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr: 18).

Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: