motivasi
Meraih Masa Depan Gemilang
Oleh. Sri Suratni
Sahabat, setiap kita pasti menginginkan kehidupan masa depan yang gemilang.
Masa depan memang suatu keajaiban yang tidak bisa kita jangkau. Terkait masa depan, jodoh, karir, nasib dan ajal, kita tidak mengetahuinya. Semua itu rahasia dan ketentuan Allah Swt.
Kehidupan masa depan yang gemilang adalah kehidupan di masa yang akan datang yang lebih baik dan cemerlang. Tentunya untuk meraih masa depan yang lebih baik dipersiapkan dan diusahakan dari sekarang. Sementara kehidupan yang kita jalani saat ini adalah bentuk hasil dari perjuangan dan usaha kita di masa yang lalu. Masa lalu adalah kenangan dan pengalaman, jadikan sebagai pelajaran dan pijakan untuk meniti masa depan.
Tidak mudah memang untuk meraih masa depan yang lebih baik, tentu butuh perjuangan, kesungguhan dan pengorbanan serta perbanyak berdoa dan bertawakal kepada Allah. Dan apa yang kita dapati di masa depan tidak terlepas dari apa yang kita lakukan pada hari ini. Tak ada yang menjamin bahwa kita besok dapat merasakan bahagia atau menderita. Bahkan belum tentu kita masih ada umur hingga esok hari.
Masa depan bagi seorang muslim adalah kehidupan abadi dan kekal di akhirat kelak.
Rasulullah saw. bersabda :
الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الآخِرَةِ
Artinya : "Dunia adalah ladang Akhirat"
Dunia ibarat tempat bercocok tanam, manusia hadir ke dunia ini untuk bercocok tanam dan giat bekerja demi memperoleh hasil yang akan dinikmatinya di akhirat nanti, apa yang ditanamnya saat ini di dunia, itulah yang akan dipetiknya di hari akhirat kelak. Apabila yang ditanam keburukan maka dia akan menuai keburukan, dan apabila dia menanam kebaikan dan amal saleh, maka yang akan dipetiknya nanti kebaikan dan hasil amal salehnya tersebut.
Berkata Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu anhu :
فَمَنْ زَرَعَ خَيْرًا يُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ رَغْبَةً ، وَمَنْ زَرَعَ شَرًّا يُوشِكُ أَنْ يَحْصُدَ نَدَامَةً ، وَلِكُلِّ زَارِعٍ مَا زَرَعَ
Artinya : "Barangsiapa yang menanam kebaikan maka ia akan menuai kebahagiaan. Barangsiapa yang menabur kejelekan maka ia akan menuai penyesalan. Setiap orang yang menanam akan menuai hasil apa yang ia tanam.”
Untuk itu manfaatkan waktu singkat yang tersisa yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa dengan berbuat amal saleh dan tinggalkan berbagai kemaksiatan dan berbagai kenikmatan dunia yang merupakan kenikmatan sesaat, jangan sampai kita semua terlalu sibuk mengejar dunia. Kita semua akan meninggalkan segala apa yang ada di dunia ini dan akan kembali menghadap kepada-Nya dengan membawa amal saleh saja.
Perbanyaklah bekal yang akan dibawa kembali menghadap-Nya. Dunia ini hanya persinggahan dan sementara saja, namun yang sebentar dan sementara ini sangat menentukan kehidupan kita di masa mendatang yaitu kehidupan akhirat. Apa yang telah kita tanam di dunia itulah yang akan kita bawa sebagai bekal di kehidupan yang kekal abadi. Sekecil dan sebesar apapun amalan kita itulah yang akan kita nikmati kelak.
Allah Swt. berfirman :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ *
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ *
Artinya :
*"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya."
*"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula". (QS. Al-Zalzalah: 7-8).
Sahabat, mari kita perbanyak amal saleh, introspeksi diri sendiri, sudah siapkah dengan hisab di hari akhirat kelak. Untuk itu jalani kehidupan yang singkat ini dengan penuh ketaatan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Semoga kita termasuk hamba Allah yang memiliki masa depan yang gemilang kelak di akhirat. Aamiin ya Rabbal 'alamiin.
0 Comments: