Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Manusia itu diciptakan oleh Allah dengan keadaan yang sama. Masing-masing mempunyai akal. Untuk itu dikatakan ciptaan Allah yang paling sempurna adalah manusia sebagai makhluk hidup.

Dengan akal yang diberikan kepada kita, kita pun wajib untuk memaksimalkan potensi diri. Maka dari itu Allah pun mewajibkan kita untuk senantiasa belajar. Kewajiban belajar ini dari buaian hingga ke liang lahat. Tetaplah semangat, menggali potensi diri.

Mereka bisa gemilang menjadi inspirator dengan tulisan untuk membuka wawasan dengan cahaya Islam. Aku pun mesti harus seperti mereka yang gemilang. Karena kewajiban belajar dan berdakwah itu ditujukan untuk setiap insan. Tentu kita menyadari bahwa kita adalah ciptaan-Nya yang paling sempurna.

Potensi diri itu yang perlu digali dengan tantangan. Tanpa adanya tantangan, kita akan terus mendekam. Sementara waktu terus terlewati, bumi pun terus berputar. Optimis dan terus melangkah mengarungi kehidupan dengan taat syariah. Ketika kita mendekat kepada Allah dengan berjalan, Allah pun akan mendekati kita dengan berlari.

Bahagianya hati kala Allah memperhatikan kita. Untuk itu teruslah semangat berbuat kebaikan. Tentu kebaikan berdasarkan aturan Allah ya guys, bukan standar kebaikan di mata manusia. Sebab, jika kita berbuat baik menurut standar yang Allah Swt. berikan, tentu Allah akan membalas kita dengan yang lebih baik lagi.

Allah Swt. berfirman:
"Jika berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat (kerugian dan kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri. Apabila datang kerusakan yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyiramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya  yang pertama kali, dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai." (QS. Al-Isra': 7).

Firman Allah Swt dalam QS. Az Zalzalah ayat 7-8:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah maka dia akan melihat balasannya."

Ketika mereka bisa berbuat baik, tentu kita pun bisa berbuat kebaikan. Semua akan bisa kita lakukan asalkan dijalani dengan kesungguhan hati dan niat yang tulus karena Allah Swt.

Selagi umur masih menyertai jiwa, jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan. Ingatlah Allah Swt. akan memberikan balasan dengan yang lebih baik lagi. Dan ingatlah bahwa tujuan penciptaan manusia hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. 

Raih rida Allah dengan berbuat kebaikan. Raih cinta dan rahmat Allah dengan dakwah di sepanjang kehidupan dunia. Tetap semangat melangkah bersama dalam ketaatan demi untuk mendapatkan surga-Nya yang penuh kenikmatan.

Wallahualam bissawab.

Serang Banten, 12 September 2024. [An]

Baca juga:

0 Comments: