Headlines
Loading...
Oleh. Maya Rohmah 

Sahabat, meski kita belum sepenuhnya merdeka tetapi dengan situasi dan kondisi yang cukup aman seperti saat ini, tetap menjadi suatu hal yang harus kita syukuri.

Jika dibandingkan dengan kondisi saudara-saudara kita di Palestina dan di negeri-negeri di mana muslim dizalimi, Indonesia relatif aman untuk mendakwahkan Islam. 

Hidup yang makmur, situasi dan kondisi yang aman, membuat kita merasa tenang untuk beribadah, berkerja, menuntut ilmu bahkan di saat kita tidur. Ini berbanding terbalik dengan saudara-saudara kita di Palestina. Mereka, dalam keadaan apa pun, harus siap untuk mati syahid. Tetap berdiam di sana adalah pilihan mereka yang harus kita terima. Masalahnya adalah sudah sejauh mana kita berjuang untuk membebaskan Palestina dari cengkraman penjajah Yahudi dan para sekutunya?

Sahabat, menurut sebagian ulama, memiliki nikmat rasa aman lebih baik dari nikmat sehat dan waktu luang. 

Ar-razir rahimahullah berkata,

سئل بعض العلماء: الأمن أفضل أم الصحة؟ فقال: الأمن أفضل، والدليل عليه أن شاة لو انكسرت رجلها فإنها تصح بعد زمان ولو أنها ربطت في موضع وربط بالقرب منها ذئب فإنها تمسك عن العلف ولا تتناوله إلى أن تموت، وذلك يدل على أن الضرر الحاصل من الخوف أشد من الضرر الحاصل من ألم الجَسَد”

“Sebagian ulama ditanya, apakah rasa aman lebih baik dari kesehatan? Maka jawabannya rasa aman labih baik. Dalilnya adalah seandainya kambing kakinya patah maka akan sembuh beberapa waktu lagi. Lalu  seandainya kambing diikat pada usatu tempat dekat dengan serigala, maka ia tidak akan makan sampai mati. Hal ini menunjukkah bahwa bahaya yang akibat rasa takut lebih besar daripada rasa sakit di badan.” (Tafsir al-Kabir 19/107)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan [1] sehat badannya, [2] aman pada keluarganya, dia [3]memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” (HR. Ibnu Majah, no: 4141, Shahih Al-Jami’ush Shaghir no. 5918)

Sungguh,  memiliki nikmat rasa aman adalah salah satu dari tiga pokok nikmat-nikmat yang harus kita syukuri setiap hari. Karena dengan rasa aman suasana menjadi stabil, terjaga, tentram, rukun dan damai. Dengan demikian segala aktivitas dan keadaan yg kita jalani juga terasa nikmat.

Ya Allah, jadikan negeri kami aman sentosa, makmur, adil dan beradab serta penduduknya bertakwa kepada Mu. Aamiin.

Baca juga:

0 Comments: