motivasi
Optimalkan Diri dalam Dakwah Lisan dan Tulisan
Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa
Kata dakwah berasal dari bahasa Arab, yang berarti panggilan, ajakan atau seruan. Dakwah merupakan suatu kegiatan yang memiliki sifat menyerukan, mengajak, memanggil untuk beriman dan taat kepada Allah Swt. Menyeru pada kebajikan, menyuruh pada yang makruf dan mencegah kemungkaran.
Dakwah adalah kewajiban bagi setiap kaum muslimin baik laki-laki maupun perempuan. Banyak sekali dalil yang menjelaskan tentang kewajiban dakwah, diantaranya adalah firman Allah Swt dalam QS. Ali-Imran ayat 104,
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya:
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung".
Harus kita sadari bahwa saat ini kita sedang hidup dalam era di mana aturan Allah tidak diterapkan secara sempurna. Kita sedang hidup dalam aturan yang dibuat oleh manusia, yaitu aturan yang berasal dari sistem kapitalisme sekularisme.
Kondisi masyarakat saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kian hari makin parah dan tak tentu arah. Masyarakat sudah sangat jauh dari aturan Allah, penyimpangan terjadi secara terang-terangan. Pelaku kemaksiatan semakin tak pandang usia. Jenis kemaksiatannya pun semakin beragam.
Kemungkaran semakin terpampang nyata. Para ulama dan kaum intelektual, banyak yang sudah tidak berpijak pada aturan Allah, sangat disayangkan justru berpihak pada penguasa dan pengusaha.
Sungguh miris sekali nasib kaum muslimin saat ini dan semua itu disebabkan karena manusia tidak lagi berhukum pada hukum Allah. Padahal jelas sekali firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 50,
اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ
Artinya :
"Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?".
Oleh karena itu, sangat penting adanya dakwah yang dilakukan. Namun, harus di ingat bahwa dakwah bukan hanya sebagai rutinitas ataupun sebagai pilihan, mau melakukan atau tidak. Tapi adalah kewajiban.
Dakwah tidak hanya secara lisan, namun juga bisa dilakukan secara tulisan. Dakwah secara lisan berarti mengungkapkan, menyampaikan dengan bertatap muka secara langsung kepada obyek dakwah.
Dakwah secara tulisan berarti menyampaikan kebenaran, membongkar kerusakan, memberikan solusi dalam bentuk tulisan. Di era digital saat ini, dakwah tulisan sangat berperan penting. Tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang remeh.
Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala. Maka dari itu, menulislah tanpa harus meninggalkan dakwah secara lisan.
Dakwah lisan dan tulisan harus seimbang, tidak ada yang boleh dikesampingkan. Karena dakwah merupakan kewajiban dari Allah Swt. Rabb semesta alam.
Oleh karena itu, optimalkanlah diri kita dalam dakwah. Menunaikan kewajiban dari Allah dengan hanya mengharapkan rida-Nya. Bukan mengharapkan pujian atau imbalan dari siapapun.
Sungguh kemenangan Islam dan kaum muslimin akan segera datang, apabila kita mengoptimalkan diri dalam dakwah lisan dan tulisan. Kita tentu sangat merindukan hidup bahagia, sejahtera dalam naungan Islam kafah. Semua akan terjadi atas izin Allah. Allahu Akbar!
Tanjung Morawa, 10 September 2024
0 Comments: