Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Setiap orang pasti menginginkan perdamaian. Tak seorangpun menginginkan kekacauan. Perdamaian akan membuat hati terasa tentram dan nyaman. Hal ini akan terwujud jika semua orang menyadari betapa perdamaian itu membuat semua merasa bahagia.

Perlu kita ketahui dari mana asal kata perdamaian. Perdamaian berasal dari kata pes dalam bahasa Inggris—Prancis. Dan kata pais dalam bahasa Prancis Kuno.  Pes atau pais berarti perdamaian, keheningan ataupun kesepakatan.

Menurut Wikipedia, perdamaian berarti persahabatan dan keharmonisan masyarakat tanpa adanya permusuhan ataupun kekerasan. Perdamaian secara umum berarti tidak adanya konflik, tidak adanya peperangan. Bebas dari rasa takut akan adanya kekerasan terhadap individu maupun golongan.

Perdamaian adalah yang membahas segala hal tentang kesejahteraan kehidupan manusia yang dicapainya melalui keadilan dan situasi damai. Makna perdamaian ditentukan oleh sudut pandang manusia mengenai dunia.

Damai adalah merupakan konotasi yang positif dan tidak ada yang menentang perihal perdamaian. Untuk menciptakan perdamaian di seluruh dunia tentu butuh suatu aturan yang pasti. Adapun aturan yang pasti benar adalah berasal  dari Sang Maha Pencipta dan Mahakuasa.

Aturan Allah ini tentu membutuhkan manusia untuk menerapkannya. Manusia inilah yang disebut Khalifah. Khalifah ini adalah pemimpin yang akan menerapkan aturan Allah di dunia. Aturan yang berasal dari Allah ini penting untuk diterapkan agar tidak terjadi pertengkaran, pertentangan maupun perselisihan. Dan untuk  hal ini dibutuhkan seorang pemimpin yang  mengatur seluruh dunia. Adanya pemimpin tunggal ini tentu perdamaian akan segera terwujud dan kehidupan dunia pun akan menjadi rahmatan lil alamiin.

Allah Swt berfirman:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 30).

QS.Al-Anbiya: 107

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam".

Dengan adanya perdamaian ini tentu hidup kita akan menjadi nyaman. Kenyamanan ini akan terwujud karena adanya aturan Allah Swt yang diterapkan secara totalitas.

Wallahualam bisawwab.

Baca juga:

0 Comments: