Headlines
Loading...
Challenge Motivasi 

Oleh. Ratty S. Leman

Kita ini adalah umat yang satu, _umatan wahidah_ sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 213:

كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيۡنَ وَمُنۡذِرِيۡنَ ۖ وَاَنۡزَلَ مَعَهُمُ الۡكِتٰبَ بِالۡحَـقِّ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَ النَّاسِ فِيۡمَا اخۡتَلَفُوۡا فِيۡهِ ‌ؕ وَمَا اخۡتَلَفَ فِيۡهِ اِلَّا الَّذِيۡنَ اُوۡتُوۡهُ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ الۡبَيِّنٰتُ بَغۡيًا ۢ بَيۡنَهُمۡ‌ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لِمَا اخۡتَلَفُوۡا فِيۡهِ مِنَ الۡحَـقِّ بِاِذۡنِهٖ‌ ؕ وَاللّٰهُ يَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ

Artinya: ”Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.”

Mengapa umat yang satu ini berselisih terus-menerus sampai hari ini? Manusia itu dahulunya satu umat, semuanya beriman kepada Allah kemudian mereka berselisih, ada yang beriman dan ada yang kafir kepada Allah. 

Persatuan umat adalah sumber kekuatan. Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh kaum muslimin ketika mereka bersatu menjadi satu umat (to be one ummah). Kekuatan mereka memayungi dunia selama 13 abad di ⅔ dunia. Apakah kita lupa? 

Musuh-musuh Allah berusaha agar kita jangan sampai bersatu lagi membentuk kekuatan. Mereka  koyak-koyak kaum muslimin menjadi berbagai negara bangsa. Setiap negara tidak merasa perlu untuk bersatu. Mereka nyaman sendiri-sendiri mengurusi masalahnya sendiri. Pada fitrahnya tidak bisa demikian. Suatu negara pasti saling membutuhkan, sama-sama satu bumi pasti ada interaksinya. Para penjajah mengikatnya dengan pura-pura membentuk persatuan yang mereka namai PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa).

Setelah satu abad para persatuan musuh Allah menguasai dunia. Apa yang mereka hasilkan? Kesejahteraan? Kedamaian? Atau apa? Mereka tidak menghasilkan apa-apa kecuali perang yang tak pernah selesai dan kemiskinan yang merajalela. Kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian hanya bisa dicapai dengan persatuan menurut Allah dan Rasul-Nya.

Globalisme atau persatuan ala ideologi di luar Islam telah terbukti gagal. Globalisme atau persatuan dengan ideologi Islam pasti akan berhasil. 

Ada yang berseloroh, lha penduduk dunia ini kan majemuk. Masa mau diatur dengan cara Islam? Hei, memang benar penduduk bumi ini majemuk. Tapi kok kalian yang muslim mau diatur dengan cara kapitalis dan sosialis? Apakah kalian rida jika politik diatur dengan cara demokrasi yang menjadikan manusia sebagai pembuat hukum? Allah yang berhak membuat hukum, bukan manusia. Apakah kalian rida berekonomi berasaskan riba? Tentu saja kalian tidak rida karena melakukan perang terhadap Allah. Tidak akan menang melawan Allah. 

Masih banyak lagi persoalan yang timbul akibat kita tidak mau bersatu melaksanakan hukum Allah. Lihatlah perang di Palestina yang tidak berhenti sampai hari ini. Lihatlah krisis di berbagai negeri karena gagalnya penerapan sistem kapitalisme global. Yuk, umat bersatu, rida diatur oleh aturan Allah. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: