Headlines
Loading...
Oleh. Erna Kartika Dewi 

Kekayaan yang dimiliki seseorang serta besarnya penghasilan yang didapatkan sering diidentikkan dengan gaya hidup mewah, cinta dunia dan ambisi yang tidak pernah puas. 
Karena itu, ada kesan orang-orang yang memiliki harta yang banyak akan selalu disibukkan dengan kekayaan mereka, sehingga membuat mereka lalai dari mengingat Allah dan mempersiapkan bekal diri untuk menghadapi hari kemudian.

Kenyataan ini pastinya merupakan sesuatu yang mengancam keberadaan kita sebagai seorang muslim dan bisa menjadi bahaya besar bagi seorang hamba yang tidak memiliki benteng keimanan yang kuat. 
Rasulullah saw. bersabda:

"Tidaklah dua ekor serigalaِ kelaparan yang dilepaskan kepada kambing, lebih besar kerusakan (bahaya)nya terhadap kambing tersebut, dibandingkan dengan (sifat) rakus seorang manusia terhadap harta dan kedudukan (dalam merusak/membahayakan) agamanya." 

Dalam hadis ini, secara jelas Rasulullah memperingatkan seluruh umatnya dari bahaya fitnah serta harta duniawi yang bisa menimbulkan kerusakan iman.

Seharusnya sebagai seorang hamba yang beriman, kita harus bisa memaknai arti sebuah kesuksesan dalam hidup. 
Kesuksesan seperti apa yang ingin kita raih.
Pastinya setiap orang menghendaki kesuksesan dunia dan akhirat. Makna kesuksesan yang diraih adalah bukan karena banyaknya harta, atau gelar dan jabatan yang tinggi. Kita boleh mencari harta yang banyak, gelar atau pun jabatan yang tinggi, tapi jangan sampai kita menjual keimanan yang kita miliki, jangan sampai keinginan kita untuk meraih kesuksesan itu malah menyebabkan kerugian di akhirat. 

Dikatakan pula bahwa barangsiapa yang meraih kesuksesan di dunia dengan sikap yang buruk seperti munafik dan khianat serta menghalalkan segala cara, maka hasil yang diraih bukanlah kesuksesan, tapi kesengsaraan dan keterpurukan hidup. 
Lebih baik menjadi orang yang miskin harta, tidak memiliki pangkat atau pun jabatan yang tinggi serta tidak bergelar, tetapi memiliki iman, ketakwaan dan beramal saleh. Ini bisa dikatakan sukses yang sesungguhnya.

Sukses di dunia bisa diraih dengan cara-cara baik yang Allah suka dan Allah ridai. Tak perlu dengan cara-cara yang licik maupun jahat.
Orang yang sukses itu, jika bertambah ilmunya, maka akan membuat dirinya semakin merunduk dan rendah hati, sedikit tertawa dan lebih banyak menangis. Ilmu yang dimilikinya menyebabkan rasa takut dan kecintaan yang luar biasa kepada Allah. orang yang sukses juga jika bertambah hartanya, maka ia semakin dermawan, semakin banyak bersedekah kepada kerabat dan siapa pun yang membutuhkan, tanpa memandang apa pun atau tanpa mengharap imbalan atau pujian apa pun.

Orang yang sukses juga, ketika memiliki jabatan dan pangkat yang semakin tinggi,  maka ia akan semakin menjadi orang yang rendah hati, senang membaur dengan banyak orang dan banyak meringankan beban orang lain. Tanda orang yang sukses juga yaitu, ketika jumlah umurnya semakin bertambah, maka kecintaannya pada dunia pun akan berkurang, seseorang yang berada di titik ini akan lebih mengikhlaskan diri kepada Allah dan menjadikan tujuan hidupnya adalah kesuksesan di akhirat.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan hamba Allah yang bisa meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: