Teguh Pendirian di Atas Keimanan

Oleh. Ira Siti Rojanah

Maulia Permata Putri adalah anggota Paskibraka asal Minang yang siap digantikan sebagai pembawa baki bendera pusaka di upacara HUT RI ke 79 di IKN karena tidak mau melepas hijab. Sungguh ia potret muslimah masa kini yang patut diacungi jempol. 

Hidup di zaman sekarang, keteguhan hati menjadi modal dalam mempertahankan keimanan. Hari ini banyak yang rela menggadaikan keimanan demi uang, demi popularitas, demi kesenangan dunia yang fana. 

Rapuhnya akidah dalam diri seorang muslim akan menjadikan karakter yang lembek, lemah, gampang terbawa arus, dan tidak memiliki pendirian yang kokoh. 

Untuk menumbuhkan karakter yang tangguh,  teguh pendirian, dan kokoh, maka  keimanannya harus ditanamkan sejak dini. Ibarat sebuah pohon yang baru ditanam, jika ada angin akan meliuk-liuk terbawa semilir angin. Jika ingin menjadi pohon yang tinggi, kokoh dan berakar kuat harus dirawat, diberi pupuk dan disirami setiap hari. 

Pun pula dengan seorang anak, harus dididik sejak dini. Dikenalkan tentang pakaian muslimah, dikenalkan tentang batasan aurat laki-laki dan perempuan, dipahamkan tentang dalil menutup aurat, dibiasakan sejak dini untuk menutup aurat saat akan keluar rumah. Tak kalah pentingnya adalah dikokohkan keimanannya, dikuatkan akidahnya dengan tsaqafah Islam. 

Keimanan yang kokoh tidak gampang terbawa arus, tidak mudah tergerus zaman, tidak tumbang oleh godaan dunia yang menggiurkan. Tetap istikamah di atas kebenaran, teguh pendirian di atas keimanan yang berlandaskan akidah Islam. 

Keimanan yang kokoh tidak akan mampu tergadaikan oleh apa pun. Apalagi dengan kesenangan dunia yang sementara. Ada yang lebih indah dari itu semua. 

Allah Swt. menjanjikan surga bagi siapa saja yang yakin pada-Nya dan mampu istikamah dalam ketaatan pada-Nya:

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang." (Q.S. Fushshilat (41): 30-32)

Kuningan, 18 Agustus 2024