Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Khoirul 

Memang berat cobaan bagi kaum muslim di era sekarang, di tengah kemodernan ternyata bukan semakin membaik dalam pemikiran dan bertingkah laku, tapi justru pemikirannya semakin rendah sehingga berefek pada tingkah lakunya yang semakin rusak.

Kerusakan itu diakibatkan karena kaum muslim mulai meninggalkan ajarannya, sehingga menyebabkan akidah mereka mudah goyah.

Padahal inti kekuatan kaum muslimin adalah pada kekuatan akidah ini، jika akidah mereka kuat maka tidak akan mudah disesatkan oleh pemikiran-pemikiran kufur, sementara pemikiran-pemikiran kufur ini terus bertebaran baik di dunia nyata maupun di dunia maya, yang setiap saat siap melibas akidah kaum muslimin.

Dan para aktivis kekufuran pun tak akan pernah berhenti sampai mereka mendapatkan mangsa yang banyak untuk melanggengkan pemikiran kufur mereka.

Dari sini kaum muslim haruslah memiliki keteguhan yang tinggi dalam menggenggam akidah Islam, dan satu hal yang penting lagi, adalah jangan sampai lengah dalam memperjuangkannya sampai hukum islam ini bisa menjadi super power di dunia, sehingga akan mudah bagi kaum muslim untuk melenyapkan pemikiran-pemikiran kufur yang menghantui.

Untuk memiliki jiwa yang teguh itu dibutuhkan istikomah dalam menuntut ilmu terkait pemahaman Islam ideologis, serta diimbangi dengan do'a-do'a memohon kepada Allah Swt. untuk menancapkan keimanan dalam dada dan kekuatan dalam memperjuangkan tegaknya hukum Islam.

Doa yang kita panjatkan kepada Allah, bisa kita ambil dari ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Al-Qur'an, seperti dalam surat Ali Imran ayat delapan, doa memohon keteguhan hati. Allah Swt. berfirman yang artinya, " (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi."

Sahabat, dengan doa yang telah dituntunkan Allah dalam Al-Qur'an tersebut, jika kita bersungguh-sungguh dalam memohonnya, insyaallah Allah akan kabulkan permintaan kita dan meridai aktivitas kita.

Karena tiada kenikmatan di dunia ini yang melebihi kenikmatan mendapat keridaan dari Allah. 

Wallahualam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: