motivasi
Aku Harus Pilih yang Mana?
Oleh. Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)
"Tulisan apa yang aku sukai?" Ya, kalau aku sepertinya menyukai semua tulisan. Semuanya membuat aku bahagia. Storytelling aku suka, puisi aku demen, motivasi yes pula. Opini? Ya ini dia karya yang bisa mengungkapkan fakta, tanggapan dan solusinya dalam satu kemasan. Fiksi? Ini perlu berimajinasi namun bukan khayalan ya, tetapi berdasarkan fakta dan penelitian. Aku sendiri belum pernah bikin karya fiksi, namun kalau hanya sekadar dua atau tiga paragraf fiksi ya oke aja sih.
Sejujurnya aku suka puisi, sebab pengungkapannya berdasarkan apa yang dirasa pada saat itu. Puisi merupakan ungkapan yang spontanitas untuk diunggah dalam rangkaian kata. Untuk itu, aku sering memberikan tanggapan di kelas-kelas menulis ataupun lainnya dengan rangkaian puisi spontanitas. Bagus atau jelek, sudah pokoknya mengalir saja sesuai pikiran yang ada. Hanya puisi yang aku anggap pas untuk memberikan tanggapan di saat saat-saat tertentu.
Puisi yang aku kirimkan ke media, pasti aku sertakan dalil. Tujuannya adalah untuk mencerahkan pembaca dengan cahaya Islam. Bukan puisi rayuan ataupun gombalan yang tak bermakna. Sebab apa pun yang kita goresan di media tayang itu pasti ada pertanggungjawabannya. Demikian juga pertanggungjawaban kita kepada Allah Swt. Dia pun akan meminta segala pertanggungjawaban atas semua yang kita kerjakan.
Astaghfirullah! Semoga kita senantiasa berada di jalan-Nya, dijauhkan dari hal-hal yang mengingkari ayat-ayat-Nya. Apa pun bentuk tulisan, selama itu merupakan hal yang bermanfaat, mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada pembaca, aku tulis.
Aktivitas menulis membuatku happy. Meniti sisa usia bercanda dengan tulisan. Bukan sembarang tulisan, namun tulisan yang mampu menghantarkan kita demi mendapatkan karunia, rahmat dan rida-Nya.
Aku pun yakin semua orang pasti menginginkan tempat kembali yang indah. Di akhirat kelak ingin berada di surga-Nya Allah. Allah pun tidak memilih-milih manusia yang menghuni surga-Nya. Karena Allah Swt memberikan kebebasan kepada kita semua untuk memilih sesuai dengan pilihan masing-masing.
Allah Swt telah menyiapkan tempat kembali bagi seluruh ciptaan-Nya yaitu di surga dan di neraka. Semua ini tergantung dari jalan hidup yang kita jalani dalam menapaki kehidupan di dunia. Jika kita mentaati aturan-Nya secara totalitas tentulah surga disediakan sebagai tempat kembali seluruh manusia yang bertakwa. Adapun bagi mereka yang ingkar terhadap perintah Allah maka nerakalah tempat kembalinya.
Allah Swt berfirman:
“Dan peliharalah dirimu dari api neraka telah disediakan untuk orang-orang kafir.”
(QS. Ali Imran ayat 131).
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran ayat 133).
Wallahualam bissawab.
0 Comments: