Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

Sahabat betapa penting sekali ya kita memiliki ilmu. Dengan ilmu kita bisa menjadi tahu banyak hal, dengan ilmu dapat membuka cakrawala dunia. Tanpa ilmu segala perbuatan yang dilakukan bisa saja tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. 

Sebagai umat Islam, penting sekali melakukan amalan dengan ilmu. Ilmu yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis tentunya. Ilmu yang memang diajarkan oleh baginda yang mulia yaitunya Muhammad saw.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menuntut ilmu di manapun berada dan dalam kondisi apa pun. Karena ternyata menuntut ilmu apalagi ilmu agama adalah wajib bagi setiap diri muslim. Nah,  baru tahukan kalau menuntut ilmu itu wajib?

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913).

Dulu, sebelum hijrah, saya pribadi juga tidak tahu kalau menuntut ilmu agama itu wajib. Setelah hijrah dan masuk ke dalam sebuah komunitas kajian Islam kafah, barulah saya tahu tentang wajibnya menuntut ilmu. Penting sekali bagi kita untuk menemukan sebuah komunitas kajian yang sahih, yang menyampaikan dan mengamalkan Islam secara kafah.

Nah, saya pribadi merasa beruntung karena Allah perkenankan bertemu dengan para pejuang dakwah Islam kafah. Dari sini, saya jadi tahu banyak hal yang dulunya saya tidak tahu. Bahkan, kita diajarkan bagaimana berpikir politik. Menganalisa berbagai fakta yang ada di tengah umat dan mencari solusi dari sudut pandang Islam. Wah, keren banget deh pokoknya jika kita tergabung dalam sebuah jama'ah yang membuat kita bisa berpikir politis dan kritis.

Banyak hikmah dan pelajaran yang saya dapatkan selama bergabung dengan komunitas pejuang Islam kafah. Selain pastinya dapat ilmu, saya juga jadi memiliki banyak sahabat sekaligus saudara seperjuangan yang selalu mengajarkan dan mengajak dalam ketaatan. Benar-benar penting sekali ya, memilih sebuah kelompok pertemanan. Karena dengan siapa kita berteman akan menentukan kualitas kita kedepannya baik di hadapan manusia yang lain maupun di hadapan Allah Sang Khalik. Rasulullah saw. bersabda, “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat” (HR. Abu Dawud).

Bahkan, Al-Qur'an juga menjelaskan tentang persahabatan, yaitu terdapat di surat Al-Ankabut ayat 69 yang berbunyi: " Dan orang-orang yang telah berusaha bersama dalam perjuangan dan kesulitan, yang saling mencintai karena Allah, mereka itulah sahabat-sahabat yang paling utama".

Tafsir dari ayat tersebut adalah Allah memberi janji kepada orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang berjihad dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan membela agama-Nya semata hanya mencari keridaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami yang mengantarkan mereka menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. Dia memberi balasan yang lebih baik kepada siapa saja yang mengembangkan sikap kebajikan dalam hal apa pun dan kepada siapa pun, tentu setelah semua kewajiban terpenuhi dengan sempurna.

Masyaallah, betapa luar biasanya janji Allah bagi orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh dalam melakukan ketaatan. Allah akan mengantarkan kita pada kebahagiaan dan keselamatan yang hakiki. Tentu untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Kita akan dituntut sebuah pengorbanan baik dari segi waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi. Namun, jika kita meyakini bahwa Allah tidak pernah ingkar janji, maka seharusnya tidak ada keraguan dalam hati dan pikiran untuk melaksanakan apa-apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa-apa yang Allah larang. Kita akan bersegera melaksanakan syariat, melakukan ketaatan kepada-Nya tanpa tapi tanpa nanti. Wallahualam. 

Payakumbuh, 22 Oktober 2024 [My]

Baca juga:

0 Comments: