Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

Aksi bela Palestina kembali digelar. Kali ini massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) melakukan aksinya di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Dalam aksinya, massa menyerukan penolakan terhadap standar ganda yang diberikan terhadap perang yang terus berkecamuk antara Zionis Israel dan Hamas di Jalur Gaza. 

Abdullah Mudarik selaku koordinator aksi mengatakan, aksi ini adalah bentuk pengamalan terhadap UUD 1945. Aksi ini juga merupakan bentuk cinta untuk negara dan warga Palestina. Semua orang yang mencintai Palestina pasti akan memberikan pembelaan dan menunjukkan keberpihakannya.

Persoalan Palestina sejatinya bukan sekadar isu agama dan gender, melainkan isu kemanusiaan. Israel sudah sangat melampaui batas, namun sampai saat ini tidak ada yang mampu menghentikan kekejamannya. Hal ini tentu karena pengaruh besar Amerika Serikat yang selalu menjadi penyokong Israel dalam memenuhi kebutuhan persenjataannya. Dunia seakan bungkam karena tidak ingin berurusan dengan AS. Sejauh ini AS menjadi negara yang membuat hampir seluruh negara di dunia malas berurusan dengannya. Itulah mengapa hingga saat ini Palestina masih berada dalam cengkraman Israel.

Senin, 7 Oktober 2024, genap setahun sudah genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Meski sejatinya nasib menyedihkan yang dialami penduduk Palestina sudah terjadi sangat lama yaitu sejak 1948. Oleh karenanya, sudah saatnya Palestina merdeka lepas dari kebiadaban Israel yang memperlakukan mereka persis seperti binatang. 

Mari terus kita serukan kepada dunia bahwa sudah saatnya Palestina merdeka. Mari kita sama-sama berjanji, bahwa mulai saat ini kita akan terus menyuarakan dan berjuang bersama mereka sampai titik darah penghabisan. Palestina butuh kita, Palestina akan merdeka jika seluruh umat Islam bersatu dalam satu komando. 

Jika umat Islam masih tercerai-berai seperti sekarang, maka mustahil Palestina bisa merdeka. Sebab hakikatnya Palestina butuh bantuan militer yang memiliki persenjataan lengkap dan canggih, bukan sekadar doa, boikot, dan mengirimkan bantuan logistik makanan saja.

Meski tidak dapat dimungkiri mereka juga membutuhkan itu semua, hanya saja yang lebih urgen adalah bantuan militer.

Semoga saja, dukungan dan pembelaan kita terhadap Palestina tidak berhenti hanya pada saat aksi bela Palestina ini berlangsung. Lebih dari itu semua, Palestina akan selalu berada dalam hati dan daftar list doa kita setiap hari. Sebab akidah yang menyatukan kita dan rakyat Palestina telah menjadi ikatan kuat yang tidak akan pernah pudar meski terhalang jarak dan waktu.

Palestina is the best, Palestina we love you. Kalianlah umat terbaik abad ini. Kami mencintai kalian karena Allah. Tetaplah kuat meski keadaan sedang tidak bersahabat. Tetaplah kuat meski dunia bungkam seolah tak melihat. [ry].

Payakumbuh, 6 Oktober 2024

Baca juga:

0 Comments: