surat pembaca
Genosida Makin Nyata, Palestina Butuh Solusi Paripurna
Oleh. Nurini Tri Astuti
(Pacitan, Jawa Timur)
Satu tahun berlalu, serangan demi serangan terus dilancarkan zionis Israel kepada muslim di Palestina. Ironisnya, mereka memperluas medan perang tidak hanya di Palestina tetapi juga di wilayah Libanon. Militer zionis Israel telah melancarkan 30 serangan udara ke Libanon Selatan kemudian melanjutkan serangan darat sejak 1 Oktober 2024. Saling serang antara Israel dan Hizbullah di Libanon telah meningkat sejak oktober 2023. Menteri Kesehatan Libanon melaporkan sejak saat itu korban tewas berjumlah 1.640 orang termasuk 104 anak dan 194 wanita serta 8.408 cedera.(news.detik.com, 29-10-2024)
Arogansi zionis Israel makin kuat karena diamnya negara-negara di dunia termasuk penguasa negeri muslim sehingga serangan semakin kuat dan merajalela. Umat Islam tidak bisa berharap solusi hakiki atas masalah Palestina kepada penguasa negeri muslim. Pasalnya, para penguasa negeri muslim yang melakukan perdamaian dengan entitas Yahudi tidak mewakili kaum muslim, tidak sedikit dari mereka justru menjadi antek dan kaki tangan negara kafir penjajah. Demikian pula kaum muslimin, tidak bisa berharap kepada kelompok milisi seperti Hizbullah di Libanon karena posisi Hizbullah hanya sebagai milisi bukan negara, sumber daya yang dimiliki Hizbullah tidak sebesar Israel dan negara pendukung Israel yaitu AS.
Kaum muslimin semestinya memahami hakikat persoalan Palestina dengan kacamata Islam. Konflik panjang antara Israel dan Palestina hanya akan berakhir dengan kehadiran tentara muslim yang akan melawan zionis Israel dan mengusir mereka dari tanah Palestina. Satu-satunya harapan ada pada kepemimpinan seorang Khalifah yang keberadaannya harus diperjuangkan bersama dan serius oleh umat Islam. Khalifah dengan sistem negaranya (Khilafah) akan menyatukan seluruh umat Islam di dunia dengan landasan akidah Islam. Khilafah Inilah yang kelak akan memimpin pasukan membebaskan Palestina dan mengembalikan tanah Palestina ke pangkuan umat Islam. []
0 Comments: