Hikmah
Ingatlah Tujuan Allah Menciptakan Manusia
Oleh. Rina Herlina
Allah Subhanahu wa taala berfirman di dalam surah Az-Zariyat ayat 56, yang berbunyi:
ÙˆَÙ…َا Ø®َÙ„َÙ‚ْتُ الْجِÙ†َّ Ùˆَا Ù„ْاِ Ù†ْسَ اِÙ„َّا Ù„ِÙŠَعْبُدُÙˆْÙ†ِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
Sahabat, mari kita resapi betul makna dari ayat di atas. Kata Allah dalam firman-Nya tersebut mengatakan, bahwa tujuan jin dan manusia diciptakan adalah untuk beribadah. Hanya untuk menghamba kepada-Nya. Lalu pertanyaannya, sampai detik ini, sudahkah kita hidup sesuai dengan tujuan penciptaan?
Sudahkah kita mengabdikan hidup hanya untuk Allah semata? Sedih rasanya, jika mengingat-ingat kembali bagaimana dulu begitu sibuk dalam perkara dunia saja. Ya, dulu sebelum hijrah dan memiliki pemahaman Islam, hidup saya hanya disibukkan untuk perkara duniawi. Tidak pernah tahu bahwa Allah menciptakan manusia hanya untuk beribadah dan menjalankan ketaatan dengan selalu terikat dengan hukum syarak. Betapa akan menyesalnya kita kelak, jika tidak hidup sesuai dengan tujuan penciptaan. Saking sayangnya Allah, manusia tidak diminta untuk bersusah payah dalam mengejar urusan dunia. Manusia hanya diminta untuk selalu hidup dalam ketaatan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Sesimpel itu ternyata yang Allah mau dari manusia. Namun, manusia sering kali lupa. Bahkan, di dalam Al-Qur'an, Allah juga mengatakan bahwa manusia sering kali melampaui batas. Seringkali tidak pernah merasa puas dengan karunia yang Allah beri. Kufur nikmat identik dengan tabiat manusia. Betapa buruknya tabiat manusia yang sering menganggap biasa saja hal-hal yang dihadirkan Allah untuknya. Sungguh, manusia berada dalam kesesatan, jika tidak pernah mensyukuri hal-hal yang Allah karuniakan. Semoga kita tidak termasuk golongan yang demikian.
Demikianlah sahabat, semoga kita selalu mengingat untuk apa kita diciptakan. Tujuannya agar kita tidak sampai mati-matian dalam mencari kesenangan dunia. Kita harus ingat bahwa dunia ini hanya sementara. Dunia ini hanya tempat singgah dan bersenda gurau. Kampung yang sebenarnya adalah akhirat dan kita kekal di sana.
Kita akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang dilakukan selama di dunia. Kita akan menghadap Allah dan Allah akan menimbang seluruh amal perbuatan manusia selama di dunia. Seharusnya, jika sudah tahu bahwa akan kembali menghadap Allah, maka kita pasti akan berusaha memperbaiki semuanya. Akan berusaha menjalani hidup sesuai maunya Allah dan akan selalu terikat dengan hukum dan aturan yang berasal dari Allah Swt. yaitu hukum syarak.
Maka, bersyukurlah jika saat ini kita sudah mulai hijrah dan memahami tujuan penciptaan manusia. Insyaallah kita akan semakin memperbaiki diri dan berusaha melakukan banyak kebaikan. Jika dulu, fokus kita adalah mendapatkan materi sebanyak-banyaknya dan beragam kesenangan lainnya, maka tidak demikian dengan hari ini. Fokus kita berganti menjadi bagaimana melakukan amal perbuatan yang mendatangkan keridaan Allah Swt.
Saat ini, kita harus mulai menyadari, bahwa hidup bukan tentang bagaimana kita suka, tapi bagaimana Allah suka dan Allah rida. Sebagai manusia, harus menyadari betul bahwa ada hubungan antara manusia dengan Allah, yaitu hubungan antara Sang Pencipta dengan makhluk ciptaan-Nya. Makhluk ciptaan harus selalu berjalan pada koridor yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Sebab, Sang Pencipta memiliki seperangkat aturan, yang jika manusia berjalan mengikuti aturan tersebut, maka selamatlah ia. Begitupun sebaliknya, jika manusia tidak berjalan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan Pencipta-Nya, maka celakalah ia.
Mari kita menengadahkan tangan untuk meminta kepada-Nya segala kemudahan dalam mengerjakan ketaatan. Sebab, seperti yang diketahui bersama, bahwa setan tidak akan pernah tinggal diam. Setan akan selalu berusaha untuk menyesatkan manusia sampai terjerumus ke dalam lubang kenistaan. Setan tidak akan pernah senang melihat manusia kembali kepada jalan ketaatan. Sungguh, setan sejatinya adalah musuh yang nyata bagi manusia. Maka, libatkan Allah dalam segala hal dan mohon perlindungan kepada-Nya dari berbagai macam tipu daya setan yang akan menjerumuskan.
Wallahualam bissawab.
Payakumbuh, 24 Oktober 2024 [An]
0 Comments: