Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma 
(Pemerhati Umat)

Di usia senjaku, alhamdulillah masih Allah berikan kesempatan berkumpul dengan yang muda-muda. Hal ini tentu memberikan energi tersendiri yang mampu mengugah hati. Bersyukur atas karunia Allah atas kesempatan yang Dia anugerahkan. Semoga ini menjadi wasilah dalam meniti sisa usia bersama mereka yang ikhlas untuk saling memotivasi.

Berdakwah lewat tulisan adalah hal yang memudahkan kita untuk beramar makruf nahi mungkar. Kewajiban dakwah ini ditujukan untuk setiap individu muslim. Yang namanya kewajiban itu artinya setiap insan diberikan kewajiban yang sama. Dan kewajiban dakwah ini disesuaikan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kewajiban ini tetap melekat pada masing-masing individu, bukan gugur karena orang lain telah menjalankannya.

Dakwah lewat tulisan ini bisa dilakukan kapan saja oleh siapapun itu. Untuk itu, jangan pernah lewatkan dakwah secara online. Berkarya lewat tulisan teruslah ditingkatkan. Jangan pernah ragu apalagi menyerah. Teruslah berjuang dan tetaplah semangat. Kita pun tak tahu tulisan siapa yang banyak menembus kepala. Sehingga mereka menyadari bahwa hidup di bawah naungan Islam itulah yang paling mulia.

Tentu kita kaum muslim masih ingat bagaimana Rasulullah saw. berjuang untuk Islam.  Beliau menyebarkan Islam keseluruhan wilayah. Membuka wawasan masa jahiliah menuju zaman terang benderang. Hal terbukti dengan tegaknya Islam menguasai dua per tiga dunia di bawah kepemimpinan Rasulullah saw. selaku Khalifah di Madinah.

Semua ini bukan tanpa perjuangan, tetapi butuh perjuangan yang sungguh-sungguh, tanpa menyerah apalagi pasrah. Demikian juga dengan dakwah tulisan, butuh keseriusan agar tulisan kita mampu menggugah jiwa. Mampu menggetarkan sanubari untuk membuka wawasan dengan cahaya Islam. Sehingga Islam akan tegak kembali dengan aturan-Nya yang mampu membawa kegemilangan bagi seluruh lini kehidupan.

Rasulullah saw. bersabda:

Ù‚َÙŠِّدُÙˆْا الْعِÙ„ْÙ…َ بِالْÙƒِتَابَØ©ِ

Ikatlah ilmu dengan tulisan (HR. At-Thabrani dan Hakim dari Abdullah bin Amr)

Dalam redaksi yang lain,

الْعِÙ„ْÙ…ُ صَÙŠْدٌ Ùˆَ الْÙƒِتَابَØ©ُ Ù‚َÙŠْدُÙ‡ُ , Ù‚َÙŠِّدْ صُÙŠُÙˆْدَÙƒَ بِالْجِبَالِ الْÙˆَاثِÙ‚َØ©ِ

Ilmu pengetahuan adalah laksana binatang buruan dan penulisan adalah tali pengikat buruan itu. Oleh sebab itu, ikatlah buruanmu dengan tali yang teguh.

Oleh sebab itu jangan pernah berhenti, terus dan teruslah menulis. Hingga karyamu melangit menembus setiap sudut hati. Mampu menerangi setiap jiwa hingga aturan-Nya menjadi patokan dalam berbuat dan bertingkah laku.

Wallahualam bissawab. [My]

Baturaden, 07 September 2024

Baca juga:

0 Comments: