motivasi
Semua Memiliki Potensi yang Sama
Oleh. Sri Suratni
Sahabat, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Manusia dibekali akal dan potensi kehidupan lainnya berupa kebutuhan jasmani dan naluri. Sebenarnya setiap kita dibekali akal dan memiliki potensi yang sama. Demikian pula halnya dengan kemampuan menulis.
Masing-masing kita punya kemampuan dalam hal kepenulisan. Hanya saja terkadang kita belum berani memulai dan mencoba untuk menggoreskan tinta membuat aksara yang bermakna. Kita belum memulai mengasah kemampuan kita. Padahal kita tahu bahwa sesuatu itu harus dimulai dan berproses. Kita harus rajin mencoba dan berlatih.
Kita sering terpesona dengan banyaknya karya sahabat-sahabat kita di luar sana. Ketahuilah bahwa banyaknya karya yang mereka torehkan sudah pasti telah melewati banyak fase, diawali dengan fase berani memulai, terus berlatih dan terus saja menulis sampai istikamah dalam menulis dan menjadi kebiasaan. Maka lahirlah sebuah karya tulis. Dari satu karya, menuju karya berikutnya dan berikutnya hingga menghasilkan banyak karya.
Ibarat anak kecil yang pandai berlari tentu diawali dengan merangkak, berdiri, melangkah dengan langkah kaki yang pertama, langkah kaki yang kedua, ketiga, dan seterusnya hingga mampu berlari dan berlari kencang. Semua berproses, tidak langsung bisa berlari kencang.
Jika berkaca dari kesuksesan para sahabat di luar sana, mestinya kita harus berani menulis, percaya diri dan tidak minder. Asalkan yang disampaikan dalam sebuah tulisan adalah pesan-pesan kebaikan dan bermanfaat untuk umat. Dan tujuan kita menulis adalah menyampaikan pesan dakwah dan meraih rida Allah Swt.. Bukan karena tujuan lain apalagi ingin mendapatkan pujian dan penilaian di sisi manusia. Bukan itu.
Oleh karena itu, hendaknya kita terus saja mengasah kemampuan dalam hal menulis. Jangan pernah lelah dan berhenti dari aktivitas menulis. Semakin kita asah, maka bakat dan kemampuan menulis kita makin teruji dan makin tajam sehingga menghasilkan tulisan yang indah, penuh makna kebaikan dan bisa menjadi rujukan.
Menulislah dan teruslah berkarya, berikan kontribusi terbaik untuk mencerahkan dan mencerdaskan umat. Ketahuilah bahwa umat saat ini tidak sedang baik-baik saja. Mereka sedang menderita penyakit yang akut. Umat telah diserang dan dijangkiti paham sekularisme, sinkretisme, pluralisme, dan paham-paham lainnya yang bertentangan dengan Islam.
Mari kita sadarkan dan bangkitkan umat dengan dakwah Islam kafah lewat lisan dan tulisan para pengembannya. Kerahkan seluruh potensi yang dimiliki, gapailah kesuksesan hakiki untuk perubahan ke arah Islam yang sejati.
Wallahualam bissawab. [Ni]
0 Comments: