Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

Menurut berita pada 4 Juli 2024 lalu yang dikutip dari Antara, jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza akibat keganasan zionis Israel mencapai lebih dari 38.000 orang. Angka tersebut disampaikan otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.

Sungguh miris, Sahabat. Betapa memilukannya nasib warga Palestina. Betapa perang yang terjadi di sana tidak seimbang. Zionis Israel memiliki persenjataan dan peralatan canggih yang lengkap sementara penduduk Palestina tidak memiliki perlengkapan pertempuran yang canggih dan memadai.

Meski begitu mereka terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Dengan iman yang kuat mereka mampu tunjukkan pada dunia bahwa mereka masih ada dan belum habis. Sementara zionis Israel semakin frustasi dan semoga saja semakin buruk keadaan mereka. Bagaimana tidak frustasi, sampai detik ini penduduk Palestina masih menunjukkan kekuatannya. Mereka dengan hanya modal akidah yang kokoh mampu menggentarkan zionis.

Sungguh, betapa luar biasanya keimanan warga Palestina. Hal inilah yang dilihat oleh seluruh dunia sehingga membuat mereka begitu kagum akan keimanan dan ketabahan yang ditunjukkan penduduk Palestina. Sehingga dukungan pun mengalir bahkan warga dunia berharap agar Palestina merdeka secepatnya.

Betapa luar biasanya sikap yang ditunjukkan penduduk bumi Syam. Mereka bahkan tidak takut dengan kematian. Mereka siap mati demi mempertahankan kehormatan umat Islam yaitu Al-Aqsha. Betapa mulianya hati mereka dan betapa gigihnya perjuangan yang dilakukan.

Semua itu membuat kita malu, betapa menakjubkannya sikap-sikap yang dimiliki penduduk Palestina. Dalam kondisi tersulitnya pun masih tetap menggenggam iman dan Islam. Sementara kita di sini, apa kabarnya kita hari ini? Sudahkah kita mensyukuri segala nikmat yang Allah beri atau justru tidak pernah sama sekali mensyukurinya.

Sungguh seharusnya kita malu atas semua sikap kita yang terkadang masih kurang bersyukur jika dibandingkan dengan kondisi rakyat Palestina. Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana mereka tetap semangat menjalani hidupnya. Bahkan untuk makan pun mereka kesulitan namun tidak pernah mengeluh. Iman mereka tetap terjaga meski menjalani hidup dalam ketidakpastian.

Siang dan malam mereka harus berjalan, dari satu pengungsian ke pengungsian lainnya. Hidup mereka terkatung-katung tak ada kejelasan. Akan tetapi mereka menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Sungguh sebuah potret keimanan yang luar biasa. Maka wajar adanya jika mereka disebut-sebut sebagai umat terbaik masa kini. Mari kita sama-sama terus doakan agar perjuangan mereka segera mencapai finish dan kembali merdeka lepas dari rongrongan Yahudi Israel. Amin ya Rabbal alamin. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: