surat pembaca
Ayo! Terus Kabarkan Palestina pada Dunia
Oleh. Rina Herlina
Malam ini badan terasa penat, mata pun sudah sangat mengantuk. Namun, aku teringat saudaraku di Palestina. Hari ini aku belum menulis tentang mereka. Aku belum mengabarkan pada dunia tentang keadaan mereka. Maka, aku paksakan diri ini untuk menggoreskan pena, agar saudara-saudara ku di Palestina tidak merasa sendiri. Aku dan jutaan umat Islam di seluruh dunia selalu bersama kalian dan mendoakan kalian. Jangan merasa sendiri, cinta kami terhadap Palestina takkan berubah meski apa pun yang terjadi.
Aku tahu perjuangan kalian semakin berat. Pemimpin kalian kembali syahid. Namun, aku yakin syahidnya pemimpin kalian tidak akan menyurutkan semangat perjuangan kalian. Justru kalian makin termotivasi dalam menjemput kematian. Fakta yang bisa kulihat adalah nama Palestina justru makin populer karena kegigihan dan keimanan yang kalian pertontonkan kepada dunia.
Ya, semua orang yang melihat perjuangan kalian pasti merasa takjub atas kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kalian. Dengan menyaksikan fakta tersebut, aku lihat di portal-portal berita berbondong-bondong orang-orang Barat masuk Islam dan ingin lebih mendalami Islam. Semua itu berkat keteguhan iman yang kalian tunjukkan dalam menghadapi masa sulit akibat penjajahan Zionis Israel. Genosida yang dilakukan Israel telah banyak membuka mata dunia tentang betapa biadabnya sebagian besar orang-orang Yahudi.
Bersabarlah, Saudaraku. Bertahanlah sampai titik darah penghabisan. Sedikit lagi kemenangan itu tiba, sebentar lagi pertolongan Rabb mu kan jadi realita. Aku mohon bertahanlah, wahai Saudaraku. Jangan menyerah, kalian adalah umat terbaik, umat terhebat. Meski kami di sini hanya bisa mendukung lewat boikot dan doa, percayalah ini adalah bukti keberpihakan kami kepada Palestina. Bukan kami tidak ingin membantu dengan kekuatan militer, apalah daya kami, sekat nasionalisme yang diciptakan Barat begitu ampuh memecah belah persatuan umat Islam.
Para penguasa negeri muslim hanya pandai beretorika. Hanya mampu melakukan kecaman tanpa aksi nyata. Hegemoni Barat masih terlalu kuat mencengkram negeri-negeri muslim, sehingga membuatnya tidak punya nyali dan taring. Padahal, jika seluruh umat Islam bersatu di dalam satu komando dan tidak terkotak-kotak seperti sekarang, kemerdekaan Palestina sudah sejak lama bisa diraih. Bahkan umat Islam bisa mengulang kembali sejarah, saat pasukan yang dikirim Umar bin Khattab mampu memerdekakan Palestina kala itu. Bahkan sejarah mencatat bagaimana tiga agama bisa bersatu, hidup rukun, aman, dan damai. Sungguh, sejatinya semua akan terasa mudah dan ringan jika dilakukan secara bersama-sama di dalam satu komando, sebaliknya semua terasa sulit dan rasa mustahil jika kondisi umat tercerai-berai bak buih di lautan. Wallahualam. [My]
Payakumbuh, 20 Oktober 2024
0 Comments: