Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

Lagi dan lagi, Bunda Lilik S. Yani mengajak kami semua di komunitas Sahabat Surga Cinta Qur'an (SSCQ) berdonasi untuk saudara di Palestina. Bahkan, beliau rela menghargai tulisan kami dengan sebuah voucher agar kami bisa ikut berdonasi dan tergerak untuk membantu perjuangan mereka di sana. Betapa Bunda Lilik rela mengorbankan hartanya untuk membantu perjuangan saudara kita di sana. 

Hal ini seharusnya membuat kita malu, karena pengorbanan kita untuk mereka belum ada apa-apanya. Mari kita tanyakan pada diri, apa yang sudah kita lakukan untuk Palestina? Pengorbanan apa yang sudah kita berikan untuk membantu mereka?

Ah, sungguh diri ini selalu harus dimotivasi terlebih dahulu agar mau bergerak dan berupaya untuk menolong saudara di Palestina. Setiap saat, setiap waktu begitu berharga bagi mereka di sana. Mereka seolah berkejaran dengan waktu, bisa jadi hari ini masih selamat, entah dengan hari esok? Hari ini mungkin menemukan sesuatu yang bisa di makan, namun esok siapa yang tahu? Begitulah kondisi mereka di sana, bagaimana dengan kita di sini?

Sungguh kondisi kita berbanding terbalik dengan mereka. Meski mungkin kehidupan kita terbilang sulit, namun jauh lebih sulit hidup yang harus dijalani oleh penduduk Palestina. Jerit kesakitan, darah yang tertumpah, gedung-gedung yang hanya menyisakan puing, seolah menjadi saksi bisu dari kebiadaban Israel hingga detik ini.

Kelaparan massal yang diciptakan Israel berhasil membunuh nyawa anak-anak setiap harinya. Israel seolah ingin menghabisi generasi Palestina secara menyeluruh. Israel tahu, Palestina tidak mudah diduduki begitu saja jika tanpa menghabisi para generasinya. Maka lihatlah, para perempuan dan anak-anak memang seolah menjadi target operasi agar tak ada lagi generasi Palestina yang terlahir.
Pertempuran tak seimbang ini, terus berlanjut menyisakan duka dan kepedihan, bukan hanya bagi mereka, tapi bagi kita semua umat Islam di seluruh dunia. 

Wahai umat Islam, meski sekat nasionalisme memisahkan, jangan berhenti mendoakan dan memberi dukungan. Jangan berhenti mengabarkan tentang Palestina. Jangan anggap remeh segala hal kecil yang kita lakukan untuk saudara kita di Palestina. Allah pasti mencatatnya dengan sempurna. Meski hanya doa yang bisa dilakukan, maka panjatkanlah. Sebab, kita tidak pernah tahu doa siapa di antara kita yang mampu menembus langit.

Wahai saudaraku di Palestina, bersabarlah. Yakinlah pertolongan Allah segera tiba. Allah Maha Tahu pundak kalianlah yang paling kukuh untuk mengemban ujian ini. Allah Maha Tahu umat terbaik itu adalah kalian, dan bumi Syam adalah bumi yang diberkati tempat lahirnya para Anbiya. Semoga tidak lama lagi fase ke lima itu akan segera hadir, Khilafah ala Minhajjin Nubuwwah. 

"Nubuwwah ada pada kalian sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia menghendakinya. Kemudian khalifah diatas manhaj nubuwwah sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian kerajaan yang menggigit sampai Allah kehendaki, hingga dihilangkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian, kerajaan yang diktator sampai Allah kehendaki, hingga dihilnagkan ketika Dia mengehendakinya. Kemudian Khalifah di atas Manhaj Nubuwwah. Kemudian beliau diam." (HR. Ahmad)

Wallahualam. [My]

Payakumbuh, 14 November 2024

Baca juga:

0 Comments: