Headlines
Loading...
Oleh. Sri Suratni 

Sahabat, bercerita tentang cinta adalah suatu hal yang menarik dan tidak akan ada habisnya. Allah Swt. menganugerahkan rasa cinta kepada seorang individu lewat gharizah nau'. Siapa pun dia pasti memiliki rasa cinta. Karena cinta itu sesuatu yang fitrah dan anugerah pada setiap manusia.  

Lantas, ke mana cinta akan berlabuh? 
Pertama adalah cinta kepada Allah Swt. Ini adalah tingkatan cinta yang paling tinggi. Kita wajib mencintai Allah di atas kecintaan kepada selain-Nya. 

Kedua, cinta kepada Rasulullah saw. Kita wajib mencintai Rasulullah saw. setelah mencintai Allah. Cinta kepada Rasulullah saw. di atas kecintaan kepada diri kita sendiri. 

Ketiga, cinta yang diperintahkan Allah Swt. dan Rasulullah saw. Inilah urutan cinta berikutnya, yaitu cinta kepada sesama manusia biasa, misalnya cinta kepada kedua orang tua, cinta kepada pasangan, cinta kepada anak termasuk cinta kepada sesama muslim. 

Cinta yang Istimewa 

Kita akan membahas cinta kepada sesama muslim. Cinta yang dimaksud di sini bukan cinta yang biasa, tapi cinta yang istimewa. Cinta yang tidak pernah lekang dari masa ke masa. Cinta kepada saudara kita di Palestina yang sedang menghadapi genosida oleh Israel laknatullah. 

Kenapa cinta kita untuk Palestina adalah cinta yang istimewa? Kita ingin semakin menumbuhkan dan memupuk kembali cinta itu agar selalu mekar, indah dan berbunga. Karena sudah hampir puluhan tahun cinta kita kepada mereka akan terus ada dan takkan pernah lenyap sedikitpun. Karena kita paham dan sadar betul bahwa mereka wajib kita cintai dengan peduli akan nasib mereka dan membebaskannya dari penjajahan brutal yang sadis.

Allah Swt. berfirman dalam Surat Al-Hujurat Ayat 10, 

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."

Dari ayat di atas, Allah Swt. menyampaikan bahwa sesama muslim bersaudara. Maka kita wajib mencintai saudara kita di Palestina sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Dan ini sebagai bukti keimanan kita kepada Allah dan Rasulullah. Hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya berikut:

"Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Pertanyaannya, adakah rasa cinta itu terhadap saudara kita di Palestina? Jika tidak ada maka dipertanyakan keimanan kita. Jika kita benar-benar beriman pasti ada cinta untuk saudara kita di Palestina. 

Kenapa kita mesti mencintai mereka?
Jawabannya, karena perintah Allah dan Rasulullah, sebagai konsekuensi keimanan kita, juga karena mereka saudara seakidah bagi kita. Oleh karena kita mencintai mereka sebagaimana kita mencintai diri sendiri, maka kita wajib peduli, menolong mereka dan berjuang untuk mereka. 

Adapun bentuk kepedulian kita yang bisa dilakukan secara praktis adalah dengan senantiasa mendoakan mereka, berdonasi buat mereka, bisa dalam bentuk uang dan logistik yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Meskipun yang kita lakukan itu sebenarnya tidak cukup membantu, tapi setidaknya itulah bentuk kepedulian kita buat saudara kita di sana. 

Adapun solusi mendasar yang akan menuntaskan genosida di sana adalah dengan jihad fisabilillah. Dan ini tidak akan pernah bisa dilakukan di saat tidak adanya kepemimpinan Islam dan institusinya. Untuk itu tugas utama kita saat ini adalah mengangkat pemimpin Islam dan mewujudkan institusinya.

Dengan cara apa kita mewujudkan hal itu? Tidak ada jalan lain kecuali memaksimalkan dakwah politik dengan menyadarkan umat pentingnya penerapan syariat Islam dalam Daulah Islam. Pemimpin Islam akan menyatukan seluruh negeri-negeri muslim di seluruh dunia. Dan bersegera mengirimkan pasukan jihad ke Palestina yang akan mengakhiri penjajahan di sana dan di seluruh negeri-negeri muslim lainnya di dunia ini. Dengan begitu, penjajahan dan kezaliman terhadap kaum muslim di seluruh dunia akan berakhir dengan izin Allah.

Wallahualam bissawab. [My]

Pekanbaru, 11 November 2024

Baca juga:

0 Comments: