OPINI
Gen Z, Bergabunglah dalam Perjuangan Islam Kafah!
Oleh. Endang Mulyaningsih
Kondisi remaja kita, khususnya Gen Z, saat ini sedang tidak baik baik saja. Terbukti ada sederetan kasus yang menimpa generasi muda kita.
Kasus bunuh diri remaja yang kian marak terjadi dan banyaknya remaja yang menderita gangguan kesehatan mental jelas sangat mengkhawatirkan. Terdapat satu dari dua puluh remaja yang didiagnosis mengalami gangguan mental.
Masalah lain yang menimpa Gen Z saat ini adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan. Banyak Gen Z yang tidak memiliki keterampilan kerja sehingga tidak bisa terserap oleh dunia kerja. Mental Gen Z yang bermasalah juga membuat mereka tak mampu bertahan dalam dunia kerja yang makin kompetitif. Akibatnya, banyak Gen Z yang menganggur.
Generasi muda ini juga dihadapkan pada biaya pendidikan yang tinggi sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan. Mahalnya UKT menghalangi mereka untuk berkuliah.
Belum lagi kehidupan yang liberal dan materialistis menjerumuskan Gen Z pada gaya hidup yang jauh dari agama. Mereka mudah terbawa arus pergaulan yang bebas, konsumerisme, FOMO sampai dengan hedonisme.
Hal ini terjadi sebagai efek dari sistem demokrasi kapitalisme yang mengakar di negeri ini. Sistem kehidupan ini menghasilkan aturan rusak yang akhirnya merusak generasi muda kita.
Masih Adakah Harapan untuk Gen Z?
Generasi muda yang dalam konteks ini adalah Gen z merupakan aset terbesar bagi bangsa. Kenapa demikian? Karena merekalah nanti yang akan meneruskan perjalanan negeri ini setelah lengsernya generasi yang saat ini memimpin.
Potensi yang dimiliki oleh Gen Z ini dan pengelolaannya akan menentukan arah masa depan bangsa. Potensi yang luar biasa dari Gen Z ini bila diarahkan secara benar, maka akan membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Mereka akan mampu membangun bangsa ini dengan sistem kehidupan yang sahih sehingga membawa kemajuan dan kesejahteraan hakiki.
Demikian juga sebaliknya. Jika potensi Gen Z ini dikelola secara buruk, maka dapat membawa bangsa ini ke arah kehancuran. Sebagaimana saat ini di mana Gen Z telah terperangkap dalam rusaknya kehidupan ala demokrasi kapitalisme. Mereka terjauhkan dari Islam yang menjadi tuntunan hidup.
Dalam kehidupan yang jauh dari agama ini, mereka menghabiskan sebagian besar waktu, tenaga, dan kemampuan hanya untuk memuaskan keinginan dan gaya hidup yang tidak jelas. Mereka memandang bahwa kebahagiaan terletak pada kepuasan yang bersifat materi. Tujuan hidup mereka adalah materi. Mereka merasa menderita bila tak punya materi sehingga apa pun dilakukan untuk meraihnya.
Generasi semacam ini tentu tak bisa diharapkan untuk meneruskan estafet perjuangan. Bagaimana mau berjuang bila mereka lemah dan mudah terbawa arus? Terlebih lagi mereka tak paham agama yang seharusnya menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan.
Harusnya potensi, waktu dan aktivitas mereka mengarah pada perjuangan Islam kaffah. Hanya dengan mengarahkan potensi pada perjuangan Islam kafah, mereka mampu mengantarkan negara ini kepada kemajuan dan kemuliaan.
Butuh Partai Politik Islam
Untuk mengarahkan pemuda pada perjuangan Islam kafah, maka dibutuhkan adanya pembinaan yang intensif. Pembinaan ini ini akan membekali generasi muda dengan tsaqofah Islam yang kafah, membangun pola pikir dan pola sikap yang Islami, dan menumbuhkan semangat perjuangan.
Pembinaan Islam secara intensif hanya bisa dilakukan oleh sebuah partai politik ideologis yang memang memperjuangkan kembali hadirnya kehidupan Islam dalam kancah kehidupan. Partai ini akan mampu melebur bersama umat dan bersama-sama berjuang mengembalikan kehidupan Islam.
Begitu pula dengan Gen Z yang telah terbina dengan Islam ini akan turut berjuang melakukan perubahan dari kondisi yang buruk saat ini menuju Islam kaffah. Perjuangan ini sebagai bentuk nyata dari pengamalan perintah Allah dalam Al-Quran surah Ar Ra'd ayat: 11 yang artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka"
Sampai detik ini negara maupun dunia pendidikan belum mampu untuk menghasilkan produk generasi dengan kualitas yang seperti ini. Pendidikan ala sekularisme justru melahirkan generasi yang rusak. Karena itulah hanya dengan Islam kaffah, Gen Z akan menjadi generasi pejuang yang tangguh dan mulia yang akan menegakkan kalimat Allah ta'ala di muka bumi. Wallahualam. [Rn]
0 Comments: