surat pembaca
Kematian Sinwar, Bukan Akhir Segalanya
Oleh. Rina Herlina
Kabar terbaru dari Palestina menyebutkan bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza utara, Palestina, tidak luput dari kebrutalan pasukan Israel. Tentara Israel melakukan pembakaran terhadap RS Indonesia juga gedung-gedung yang notabene menjadi tempat berlindung bagi ribuan warga Gaza, Palestina. Bahkan, Israel juga menyerang generator rumah sakit serta memutus aliran listrik (21-10-2024).
Sungguh semakin biadab tindakan yang dilakukan oleh tentara Israel. Akibat kebrutalannya, pasokan oksigen di RS menjadi terputus. Imbasnya beberapa pasien akhirnya meninggal dunia.
Menurut para saksi, situasi di bagian lain Jabalia juga semakin memburuk. Bahkan, komunikasi dan layanan internet terputus sepenuhnya. Hal itu membuat operasi penyelamatan menjadi terganggu. Pihak Zionis Israel mengklaim, serangan yang dilakukan di Jabalia, tujuannya adalah untuk menghentikan pejuang Hamas berkumpul kembali. Mereka memperkirakan jika Hamas akan melakukan pertemuan kembali guna merancang dan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Israel.
Betapa besar pengaruh kekuatan Hamas bagi Israel. Mereka begitu ketakutan, jikalau sewaktu-waktu tanpa diduga Hamas melakukan serangan balik setelah terbunuhnya Yahya Sinwar selaku pimpinan Hamas. Padahal, jika dilihat dari segi persenjataan, Israel memiliki persenjataan yang lengkap dan sekutu yang kuat yaitu Amerika Serikat. Sementara Hamas, pasukannya hanya di isi oleh sebagian besar penghafal Al Qur'an. Pasokan senjata pun tentu tidak sebaik Israel. Namun, sejauh ini, perlawanan Hamas mampu menggetarkan dan menjadi momok menakutkan bagi Israel.
Meski ribuan penduduk Palestina telah gugur, tidak lantas menjadikan mereka lemah dan menyerah. Kekuatan keimanan dalam dada membuat mereka masih terus bertahan sampai sejauh ini. Padahal, tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari negeri Palestina. Negerinya telah hancur porak poranda akibat serangkaian pengeboman yang dilakukan Israel. Namun, sekali lagi lihatlah, meski dengan keterbatasan, mereka masih terus melakukan perlawanan dan membuat Israel kewalahan.
Kondisi yang tidak biasa pada penduduk Palestina inilah yang mendorong rasa keingintahuan dari warga dunia. Semua mata tertuju pada Palestina. Banyak dari mereka yang berpikir, mengapa bisa warga Palestina sejauh ini, masih tetap kuat di tengah gempuran dan banyaknya luka akibat kehilangan sanak saudara? Sungguh tidak habis pikir, mengapa Palestina dan penduduknya masih eksis sampai hari ini, meski Israel terus memborbardir negeri Palestina?
Palestina dan Hamas justru semakin popular, sementara Israel terus mendapatkan kecaman dan doa-doa yang paling buruk juga dialamatkan kepada Zionis Israel. Ah semoga saja ini menjadi awal yang baik untuk kebangkitan Islam. Sebab, jika menyaksikan portal-portal berita, banyak menayangkan tentang orang-orang Barat yang berbondong-bondong masuk Islam dan ingin mendalami Islam. Wahai penduduk Palestina, terimakasih karena berkat kalian lebih banyak lagi manusia yang terbuka hatinya untuk menerima kebenaran Islam. Meski kalian harus membayarnya dengan darah dan air mata, namun yakinlah perjuangan kalian tidak akan sia-sia. [Rn]
Payakumbuh, 22 Oktober 2024
0 Comments: