Headlines
Loading...
Oleh. Aqila Fahru

Pada tanggal 13 November 2024, puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jateng menyampaikan aspirasinya mengenai kesejahteraan buruh yang masih belum sesuai dengan acuan Kehidupan Hidup Layak (KHL). Dikarenakan selama ini nilai upah yang diberikan masih distandarkan dengan upah bagi pekerja lajang. Padahal pada faktanya banyak buruh yang telah berkeluarga. 

Aulia Hakim, selaku sekretaris dari KSPI menyampaikan bahwa KSPI berharap pengupahan buruh harus setara KHL dan tidak mengacu pada Peraturan Pemerintah No 51/2023 dikarenakan sangat merugikan buruh dengan adanya pembatasan kenaikan upah minimum. Serta mengajak para pengusaha agar dalam penentuan upah dapat memperhatikan kemampuan, golongan, masa jabatan, pendidikan dan kompetensi. (dprd.jatengprov.go.id, 14/11/2024) 

Bila dikritisi lebih lanjut, kenaikan upah buruh sejatinya merupakan hal yang mustahil terjadi di sistem kapitalisme. Dikarenakan pada sistem kapitalisme, buruh dipandang hanya sebagai faktor produksi semata. Sehingga, pengusaha akan berupaya untuk menekan upah buruh demi efisiensi, mengejar keuntungan sebesar-besarnya serta sasaran penghematan jika terjadi penurunan keuntungan atau faktor eksternal lainnya. 

Berharap terwujudnya kenaikan upah buruh di dalam sistem kapitalisme ini seperti mengejar fatamorgana —mengejar sesuatu yang mustahil terjadi—dikarenakan sistem demokrasi-kapitalisme selalu berlandaskan pada untung rugi materi semata. 

Sistem demokrasi kapitalisme selalu menguntungkan para pelakunya tetapi merugikan masyarakat secara umum. Mirisnya masyarakat kita masih belum menyadari hal tersebut. Masih banyak masyarakat yang berharap kepada sistem kapitalisme, padahal telah nyata kerusakan yang terjadi di depan mata mereka. 

Bila kita lihat sumber dari sistem demokrasi kapitalisme, sistem ini merupakan sistem yang diciptakan oleh manusia, bersumber dari akal manusia yang lemah dan terbatas. Karenanya merupakan hal yang wajar apabila terjadi berbagai ketidakadilan di tengah-tengah masyarakat kita saat ini. 

Sangat sulit untuk mencari keadilan dan kesejahteraan dari sistem yang ada sekarang. Karenanya merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mengembalikan Islam menjadi peraturan hidup umat. 

Permasalahan upah buruh ini merupakan permasalahan sistematis yang tidak bisa diselesaikan hanya dari per individu saja. Permasalahan ini hanya bisa diselesaikan apabila negara benar-benar berupaya untuk menetapkan peraturan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, bukan berasal dari pesanan para pemilik modal. 

Negara berada di pihak umat, menjadi garda terdepan untuk memberikan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, memberi perlindungan terhadap sistem pengupahan yang adil dan profesional, serta memberikan pelayanan yang terbaik dalam berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan. 

Islam merupakan agama yang paripurna, karena Islam mampu untuk memperbaiki kondisi kerusakan yang ada. Dibuktikan dengan kesejahteraan masyarakat yang hidup di bawah naungan sistem Islam. SDA dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan umat, lapangan pekerjaan dibuka sebesar-besarnya, gaji bagi pekerja diberi dengan layak, bahkan lebih dari cukup. 

Kita tahu bahwasannya yang berhak mengatur urusan manusia hanyalah Allah semata, sesuai firman-Nya di dalam surah al-A'raf ayat 54 yang berbunyi:

إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Karenanya, penting sekali untuk mengembalikan  Islam sebagai peraturan kehidupan bermasyarakat, karena Islam berasal dari Allah sebagai pencipta manusia dan sudah pasti mensejahterakan. 

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: