surat pembaca
Palestina Membara, Umat Harus Bergerak Nyata
Oleh. Adelia
Dilansir dari Sindonews.com serangan udara Israel terjadi lagi pada Sabtu malam. Israel telah membantai 73 warga Palestina di daerah permukiman di Beit Lahia, Gaza utara. Akibat dari serangan ini utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah mengutuk serangan Israel yang terus berlanjut terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Metronews mengabarkan OHCHR juga ikut mendesak Israel untuk mengikuti perintah pengadilan tinggi PBB guna mencegah genosida di daerah kantong tersebut. Pernyataan OHCHR pada Minggu adalah yang terbaru dalam serangkaian peringatan dari badan-badan PBB tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Di mana operasi militer Israel telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah pemboman selama setahun yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang dan meninggalkan sebagian besar wilayah itu dalam reruntuhan.
Serangan Zionis Yahudi makin menggila. Ribuan korban berjatuhan. Mirisnya, PBB hanya bisa memberikan kecaman yang nyatanya tidak mampu menghilangkan penjajahan itu. Demikian pula pemimpin negeri muslim, mereka seolah tidak melihat dan mendengar jeritan tangis pendertiaan saudara muslim di palestina, mereka cenderung diam saja.
Sungguh ini adalah pengkhianatan yang besar terhadap saudara sesama muslim, terlebih mereka yang memilki kekuasaan dan pasukan. Seharusnya fakta ini sudah cukup untuk menyadarkan dan mempertanyakan mengapa negara-negara Arab tampak pasif atau tidak bersuara lantang mengenai situasi Gaza.
Dilansir dari tempo, 17-10-2024, banyak elite Arab memiliki hubungan bisnis yang erat dengan negara-negara Barat yang mendukung Israel. Negara-negara Arab juga berada di bawah tekanan politik dari negara-negara Barat yang mendukung Israel. Melansir dari laman Setav.org, negara-negara muslim seringkali harus menghadapi narasi global yang menggambarkan mereka sebagai anti-Barat atau anti-Semit jika bersikap keras terhadap Israel.
Demikianlah, nasionalisme menghalangi pemimpin negeri muslim untuk bergerak nyata membela Palestina dengan jihad. Demikian pula kecintaan terhadap kekuasaan dan jabatan membuat mereka mati rasa. Mereka bukan harapan umat untuk membebaskan Palestina.
Umat harus dibangun kesadarannya, agar dapat terus bersuara dan menuntut pemimpin negeri muslim segera mengirimkan pasukannya dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad di tanah palestina.
Rasulullah SAW bersabda, umat Islam adalah satu tubuh, umat Islam adalah saudara. Dalam hadits lain Nabi bersabda:
“Rasulullah SAW bersabda: seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan menzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).
Memperjuangkan dan membela Palestina adalah amal yang sangat luar biasa besar pahalanya. Ada banyak pujian dan keistimewaan untuk mereka yang turut serta membela Palestina.
Umat membutuhkan payung perisai yang akan melindungi. Payung itu adalah khilafah.
Umat harus terus membangun kesadarannya akan kewajiban menegakkan khilafah
Harus ada kelompok dakwah yang terus menyadarkan umat akan posisinya sebagai umat terbaik dan wajibnya menegakkan khilafah.
Rasulullah saw telah memberikan tauladan bagaimana menegakkan negara yang menerapkan Islam secara kafah. Umat wajib meneladaninya. [ry].
0 Comments: