Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S Leman

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah, pagi ini semua yang ada di rumah sudah bangun sendiri. Tidak seperti biasa, Ibu harus membangunkan satu persatu. Anak-anakku yang di pesantren apa kabar kalian semua? Semoga sudah bangun juga, tahajud, dan sahur untuk shaum sunnah di hari Senin ini. 

Tak terasa, sudah berada di hari-hari terakhir bulan Oktober dan Rabiul Akhir. Hari ini tanggal 28 Oktober hari pemuda. Bagaimana kabar anak-anakku pemuda-pemuda salih nan tangguh di sana? Semoga kalian sehat wal afiat, dalam bimbingan, perlindungan, dan pengawasan Allah Ta'ala. 

Pagi ini Ibu tahajud dengan membawa surat Al-Maidah ayat 88 : 

وَكُلُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا‌ ۖ وَّ اتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِىۡۤ اَنۡـتُمۡ بِهٖ مُؤۡمِنُوۡنَ

"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

Masih tentang rezeki berupa makanan. Bagaimana pun juga, makanan dan minuman termasuk 'hajatul udhowiyah' atau kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Maka pembahasan tentang makanan ini memang akan selalu 'up date' untuk ditadaburi dan ditafakuri. 

***
Di saat subuh tiba, Ibu membawa surat Al-Maidah ayat ke-90 :

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّمَا الۡخَمۡرُ وَالۡمَيۡسِرُ وَالۡاَنۡصَابُ وَالۡاَزۡلَامُ رِجۡسٌ مِّنۡ عَمَلِ الشَّيۡطٰنِ فَاجۡتَنِبُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

Anak-anakku, di Yogya sedang ramai orang membicarakan tantang penjualan miras yang terang-terangan dan dilegalkan. Tentu saja hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Minum minuman keras adalah termasuk perbuatan setan. Jangan sekali-sekali kalian mendekati teman kalian yang mau minum minuman keras. Sangat berbahaya, bisa terpengaruh atau tergelincir dengan pergaulan yang salah. 

***
Di waktu dhuha ini Ibu bawa surat Al-Maidah ayat 100 : 

قُلْ لَّا يَسۡتَوِى الۡخَبِيۡثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوۡ اَعۡجَبَكَ كَثۡرَةُ الۡخَبِيۡثِ‌ ۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰۤاُولِى الۡاَ لۡبَابِ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ

"Katakanlah (Muhammad), "Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung."

Anakku, tidak sama antara yang buruk dan yang baik. Antara benar dan salah. Maka kalian harus banyak belajar agama agar mengetahui yang baik dan benar menurut Allah, bukan menuruti hawa nafsu. 

***
Di waktu dhuhur, Ibu membawa ayat yang ke 111 : 

وَ اِذۡ اَوۡحَيۡتُ اِلَى الۡحَـوَارِيّٖنَ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِىۡ وَبِرَسُوۡلِىۡ‌ۚ قَالُوۡۤا اٰمَنَّا وَاشۡهَدۡ بِاَنَّـنَا مُسۡلِمُوۡنَ‏

"Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut Isa yang setia, "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku." Mereka menjawab, "Kami telah beriman, dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (Muslim)."

Anakku, banggalah dengan identitas kita sebagai seorang muslim. Jangan malu dan rendah diri. Tunjukkan jati diri sebagai seorang muslim dengan salatmu di awal waktu, perilakumu yang Islami, cara berpikirmu dan cara berperasaanmu yang sesuai standar Islam. Jangan malu jika dibilang sok alim ketika diajak contek-menyontek saat ujian. Kamu memang harus alim (berilmu). Jangan malu dibilang anak mami ketika kamu tak mau pacaran. Semua itu opini sesat dan menyesatkan yang bergentayangan di mana-mana. 

***

Anakku, tadi siang pukul 13.00 hingga pukul 14.30 Ibu sedang kursus bahasa Arab. Tiba-tiba hp Ibu berbunyi, kira-kira jam 14.17 Ada telpon dari Mas Bagus (pemilik nursery) tempatmu magang di Sawangan Depok. Beliau memberitahukan jika kamu pas salat dhuhur tadi dicegat orang dan dirampas hp serta dompetmu. Astaghfirullah. Ibu langsung berdoa semoga engkau selamat dan tidak terjadi hal yang serius. 

Setelah melapor ke polisi di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara) engkau disuruh pulang saja dan diberi ongkos pulang. Ibu berdoa terus untukmu, semoga sampai di rumah dengan selamat. Di salat ashar, Ibu membawa doa Nabi Isa di surat Al-Maidah ayat 114 : 

قَالَ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَاۤ اَنۡزِلۡ عَلَيۡنَا مَآٮِٕدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُوۡنُ لَـنَا عِيۡدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنۡكَ‌ۚ وَارۡزُقۡنَا وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ

Isa putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."

Anakku Allah Maha Kaya. Semua makhluk diberi rezeki. Namun sistem kapitalis saat ini menyebabkan rezeki menumpuk di golongan pemodal saja. Rakyat kebanyakan susah mencari rezeki, padahal hanya sekedar untuk mencari makan. Karena kesulitan hidup, akhirnya terjadi banyak kejahatan di masyarakat. Maling, copet, rampok, jambret, menodong, hipnotis, dan kejahatan lainnya merajalela. 

Siang hari ini kamu menjadi korban penodongan. Astaghfirullah. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Syukur Alhamdulillah engkau tidak apa-apa, tapi dompet dan hp mu yang digasak pencoleng. Semoga Allah ganti dengan yang lebih baik. 

***

Ibu terus menunggu kedatanganmu. Perjalananmu dari Depok ke Bogor. Alhamdulillah menjelang adzan maghrib engkau sudah sampai di rumah. Ibu lega, kita shalat maghrib dulu yuk. Nanti baru cerita.  

Di waktu shalat maghrib, Ibu pindah ke surat Al-An'am ayat 79 yang sangat familiar kita baca : 

اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۚ

"Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

Aku hadapkan wajahku kepada Allah dengan penuh kepasrahan untuk mengikuti agama yang benar. Aku bukan termasuk orang yang musyrik (pelaku syirik). Pelaku syirik banyak untuk mendapatkan rezeki. Ya contohnya pelaku gendam atau hipnotis seperti yang baru saja engkau alami. Manusia setan bekerjasama dengan setan jin untuk mengecoh manusia. Semoga engkau dihindarkan dari hal demikian lagi. Ini pelajaran berharga buat kamu. 

***
Diwaktu salat Isya, Ibu bawakan surat Al-An'am ayat 108 :

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

"Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan."

Anakku, banyak perilaku sesat yang dimurkai Allah saat ini. Orang menyembah setan, patung, api, uang, jabatan, karier, dan duniawi lainnya. Jangan memaki mereka tapi dakwahi dengan penuh hikmah dan tutur kata yang baik. Kebodohan atau kejahiliyahan modern memang fitnah terbesar saat ini. Keburukan dianggap kebaikan, sedang kebaikan dan kebenaran seringkali dimusuhi. Tetap bergegang teguhlah pada tali Allah. Memohon perlindungan-Nya dan penjagaan-Nya. [Rn]
 
Bogor, 28 Oktober 2024/25 Rabiul Akhir, 124 hari menuju Ramadan.

Baca juga:

0 Comments: