Headlines
Loading...
Perang Palestina-Israel, Picu Konflik Baru di Timur Tengah

Perang Palestina-Israel, Picu Konflik Baru di Timur Tengah

Oleh. Rina Herlina 

Sudah lebih satu tahun konflik Palestina-Israel berkecamuk. Korban jiwa telah banyak berjatuhan terutama dari pihak Palestina. Namun alih-alih mereda, konflik justru semakin memanas dan melebar luas sampai ke wilayah Timur Tengah. Terbaru, perang pecah antara Israel dan Iran, setelah sebelumnya Israel melakukan serangkaian pembunuhan kepada pemimpin Hamas dan Hizbullah (26-10-2024).

Di tengah kondisi Palestina, yang terus dibombardir secara bertubi-tubi, beberapa negara Arab justru pecah suara. Ini diduga akibat adanya beberapa negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir beberapa bagian negara Arab, menyangkal terkait adanya hubungan resmi atau rahasia dengan Zionis Israel. Nyatanya, sebagian dari negara tersebut justru tidak bisa menutup-nutupi hubungannya dengan Tel Aviv tersebut.

Sebab, Benjamin Netanyahu sendiri yang notabene Perdana Menteri Israel, sudah secara terbuka mengungkapkan jika negaranya memang mempertahankan hubungan tidak resmi dengan berbagai negara Arab. Bahkan, Foreign Policy melaporkan pada April 2024, bahwa negara-negara Arab mendukung Israel karena ada kepentingan bagi pihak mereka. Inilah realita sistem kapitalisme yang berlandaskan materi semata. Selagi ada manfaat, meski merugikan Bangsa lain maka keputusan apapun akan diambil dan ditetapkan.

Fakta tersebut terungkap dari adanya koordinasi keamanan regional yang berada dalam naungan Komando Pusat AS (CENTOM), juga berdasarkan peristiwa serangan balasan Iran dengan cara meluncurkan ratusan drone dan rudal terhadap pihak Zionis yang beberapa waktu lalu dilakukan.

Koordinasi operasi militer tersebut, yang melindungi Israel dari korban massal juga kehancuran. Dengan menyoroti ketahanan perjanjian damai Yordania-Israel dan Mesir-Israel.

Bahkan menurut media Inggris, The Economist mencatat bahwa dalam serangan Iran ke Israel, sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi, sangat mungkin memainkan peran secara tidak langsung, karena faktanya, mereka menjadi tuan rumah bagi sistem pertahanan udara, pesawat pengintai, serta pengisian bahan Bakar yang notabene penting banget untuk upaya tersebut.

Jika kita amati secara seksama, pantas saja sejauh ini Israel begitu percaya diri. Karena selain Amerika, ternyata masih ada beberapa negara bagian di Timur Tengah yang justru mendukung Israel laknatullah. Lihatlah, kafir penjajah saja bersatu padu untuk melumpuhkan kekuatan dari sebuah negeri yang diperkirakan bisa membahayakan, apalagi kita yang sudah punya bukti empiris terkait Islam, yang pernah berjaya selama 1300 tahun lamanya. Seharusnya kita juga bersatu padu dan tidak kalah begitu saja oleh pihak-pihak penjajah yang begitu massif menebar opini buruk tentang Islam dan umatnya. Wallahualam. [Rn]

Payakumbuh, 28 Oktober 2024

Baca juga:

0 Comments: