Headlines
Loading...
Benarkah Pendidikan Telah Dirasakan oleh Setiap Orang?

Benarkah Pendidikan Telah Dirasakan oleh Setiap Orang?

Oleh. Denok Pramita A.

SSCQMedia.Com- "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia". 

Kalimat yang pernah diucapkan oleh Presiden RI pertama kita, yaitu Ir. Soekarno yang sampai detik ini masih sering dijadikan kalimat pemantik semangat para pemuda. Kalimat itu memberikan gambaran, betapa luar biasanya peran dan kekuatan pemuda untuk memajukan dan mengguncang dunia.

Namun miris, saat ini dijumpai berbagai kabar yang menimpa pemuda yang membuktikan bahwa semangat yang harusnya dimiliki oleh pemuda, hilang begitu saja.

Contohnya saja, ada seorang siswi yang bunuh diri karena ditolak di universitas yang
diinginkan (13/7/2022). Ada juga seorang mahasiswa gantung diri karena tidak lulus kuliah (15/7/2020).

Dari bermacam kabar tersebut, sebenarnya ada apa dengan pemuda saat ini? Apakah ada yang salah? 

Sejatinya, banyak program pemerintah dalam membentuk karakter pemuda melalui pendidikan. Salah satunya pemerintah melalui kementerian pendidikan membentuk 7 program prioritas pendidikan.

Dikutip dari kompas.com, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI yang disiarkan di channel resmi Youtube-nya pada Kamis (3/9), Mendikbudristek Nadiem menyatakan bahwa kemerdekaan untuk pendidik, peserta didik, unit pendidikan serta ekosistem pendidikan untuk ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan yang menjadi "titik tumpu" dari program prioritas tersebut.

Akan tetapi, banyaknya kasus bunuh diri pada pelajar adalah bukti nyata pendidikan
sekuler gagal membangun kepribadian kuat pada pelajar. Di saat sama sistem sekuler
membangun masyarakat yang penuh tekanan hidup, sulit mendapat kebutuhan, termasuk
sulitnya mendapatkan akses pendidikan.

Hal ini dapat dilihat dari jumlah sekolah negeri yang tidak memadai menampung pelajar yang berhak mendapat pendidikan. Sehingga, terpaksa mengeluarkan biaya lebih agar dapat bersekolah di sekolah swasta. Di tingkat universitas pun juga terjadi, banyak pelajar yang tidak diterima di universitas negeri karena gugur di tahap seleksi.

Lalu, bagaimanakah solusi yang tepat dalam permasalahan pendidikan ini?

Sistem Islam menjadikan pembangunan kepribadian Islam sebagai inti dari sistem pendidikan. Akidah Islam ditanamkan sedari dini agar anak memahami hakikat hidup dan tujuan hidup manusia di dunia. Akidah akan membentuk dasar kepribadian yang kuat menghadapi segala kesulitan hidup.

Selain itu, sistem Islam menjamin akses pendidikan gratis berkualitas pada
semua warga negara tanpa melihat apakah warga negara tersebut miskin atau pun kaya karena dalam sistem Islam negara paham betul bahwa pendidikan merupakan salah satu kewajiban negara untuk memenuhinya. 

Dari dua poin di atas, yaitu pembentukan kepribadian Islam dan jaminan akses pendidikan, sistem Islam akan mampu menghasilkan masyarakat yang kokoh dan sejahtera. [Ay]

Baca juga:

0 Comments: