Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

SSCQMedia.Com- Viral di sosial media terkait berita pembunuhan yang melibatkan seorang remaja berusia 14 tahun. Remaja tersebut membunuh ayah dan nenek juga menikam ibunya menggunakan senjata tajam. Kejadian tersebut terjadi di kediaman mereka di Jalan Lebak Bulus I, Cilandak, Jakarta Selatan, (beritasatu.com 30/11/2024).

Fenomena anak membunuh orang tua atau anggota keluarga lainnya tidak hanya terjadi satu dua kali, namun sudah sering terjadi. Hal ini sejatinya merupakan masalah serius dan perlu penanganan ekstra dari seluruh pihak terutama negara. Kasus-kasus seperti ini bisa jadi seperti fenomena gunung es. Artinya, ketika.yang nampak hanya di permukaan saja. 

Tentu saja beragam persoalan yang ada saat ini, termasuk maraknya remaja melakukan pembunuhan adalah problem yang diakibatkan oleh persoalan sistematis. Faktor penyebabnya tentu saja banyak, dan semuanya saling berkelindan. 

Semua itu erat kaitannya dengan sistem kufur hari ini yang merusak fitrah manusia, termasuk mengubah karakter masyarakat menjadi masyarakat  yang terbiasa dengan kekerasan. Keadaan tersebut diperparah dengan tidak berfungsinya negara sebagai pengurus urusan rakyat. Negara tidak menjalankan fungsinya dengan baik termasuk dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang seharusnya memiliki visi dan misi. Negara semestinya membina kepribadian dan menjaga kesehatan mental generasi.

Generasi hari ini sangat tidak memiliki karakter bahkan cenderung individualis. Saat dihadapkan dengan persoalan, para generasi cenderung memilih langkah praktis dan bersikap pragmatis. Kecanggihan teknologi yang tidak dibarengi kontrol negara juga semakin membuat generasi muda kian lemah dan tidak memiliki daya juang. Mereka seringkali dibuat terlena dan lebih memilih menjadi generasi yang sukanya hanya rebahan. Maka wajar, jika generasi muda hari ini dijuluki generasi stroberi dan generasi sandwich.

Kepemimpinan dalam Islam

Berbeda dengan Islam, pemimpin dalam Islam berfungsi sebagai raa’in, yang bertanggung jawab penuh atas rakyatnya termasuk membangun generasi emas berakhlaqul karimah. Negara dalam sistem Islam bertanggung jawab untuk melahirkan generasi cemerlang yang berkualitas, melalui penerapan berbagai sistem kehidupan sesuai dengan Islam.

Kepemimpinan dalam sistem Islam mewajibkan negara membangun sistem pendidikan yang berlandaskan kepada akidah Islam. Tujuannya tentu saja agar menghasilkan generasi yang beriman dan bertakwa, menguasai iptek, berjiwa pemimpin dan memiliki daya juang. Islam melalui sejarahnya yang cukup panjang yakni 1300 tahun, telah membuktikan dalam penerapannya. Islam telah banyak melahirkan sosok ilmuwan yang sekaligus menguasai bidang ilmu agama dan optimal berkiprah dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Oleh karena itu, dalam sistem Islam akan sedikit sekali kita jumpai generasi muda yang memiliki banyak permasalahan seperti generasi yang hidup dalam sistem hari ini. Generasi yang hidup dalam sistem Islam cenderung memiliki visi-misi dan tujuan hidupnya jauh terarah ke depan. Mereka memang dibina agar menjadi generasi penerus peradaban yang gemilang, bukan generasi yang sukanya hanya rebahan dan maunya instan. [My]

Baca juga:

0 Comments: