Headlines
Loading...

Oleh. Eka Suryati 

SSCQMedia.Com- Allah menciptakan kita dengan maksud dan tujuan untuk beribadah kepadanya. Kita beribadah kepada Allah harus dengan cara yang diridainya. Kita tidak boleh beribadah menurut kehendak hati kita, harus mengikuti petunjuk beliau melalui Al-Qur'an dan hadis. Al-Qur'an dan Hadis adalah dua pedoman hidup yang saling berkaitan erat. Hadis itu menerangkan semua hal yang ada di dalam Al-Qur'an secara terinci.

Allah sebagai Pencipta memiliki hak untuk disembah. Kewajiban kita menyembah Allah tanpa menyekutukannya dengan apapun. Allah itu Esa dan kita harus menggantungkan hidup dan kehidupan kita semata-mata terhadapnya. Itulah sebabnya Allah menurunkan agama Islam, karena ia ingin memurnikan kembali ajaran yang diwahyukan-Nya yang telah disimpangkan oleh kaum terdahulu. Mentauhidkan Allah adalah dasar dari ajaran agama Islam. Allah tidak akan menerima keimanan umat Islam apabila di hatinya masih meyakini ada kekuatan lain yang menyamai melebihi Allah.
Bahkan dalam segala hal, dalam  ucapan, perkataan dan perbuatan kita, tidak boleh ada kemusyrikan. Begitu hebatsetiapnya Islam dalam menjaga nilai-nilai ketauhidan karena Allah telah menerangkannya dalam banyak surat di Al-Qur'an. Sebagai Pencipta manusia, Allah tahu dengan watak manusia yang suka lupa dan menyimpang dari aturan yang telah dibuat. Terkadang pelanggaran pada aturan Allah itu disebabkan karena kesombongan manusia yang suka membanggakan diri. Padahal siapalah diri kita ini di hadapan Allah, hanya makhluk yang lemah, dan membutuhkan kasih sayang dari-Nya.

Kasih sayang dari Allah akan kita dapatkan jika kita mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semua kita lakukan dalam rangka mencari Rida Allah semata. Banyak cara kita dalam menggapai rida Allah, diantaranya adalah dengan berbakti kepada kedua orang tua, berbuat baik kepada karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, para tetangga, dan sebagainya yang berkaitan dengan hubungan dengan sesama manusia.

Rida Allah yang paling dekat dengan kita adalah berbakti kepada orang tua. Kita mencari rida Allah dengan cara berbuat baik kepada mereka, seperti yang tertera di dalam QS. An-Nisa Ayat 36:

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Dalam ajaran Islam, mencari rida Allah dengan berbakti kepada orang tua merupakan salah satu prinsip yang sangat ditekankan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman tentang pentingnya berbakti kepada orang tua setelah menekankan kewajiban untuk menyembah-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa menghormati orang tua adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka adalah sosok yang telah mengorbankan banyak hal demi kita sehingga kewajiban kita untuk menghormati dan merawat mereka sangatlah penting.

Berbakti kepada orang tua juga mencerminkan akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam. Ketika kita berbuat baik kepada orang tua, berarti kita telah menunjukkan rasa syukur kepada Allah karena, melalui perantara mereka kita dihadirkan di muka bumi ini. Berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah Swt..
 
Berbakti kepada orang tua merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih atas pengorbanan mereka. Orang tua telah membesarkan, merawat, dan mendidik anak-anaknya sejak lahir hingga dewasa. Allah telah menghadirkan rasa kasih dan sayangnya melalui kasih sayang orang tua. Untuk itulah aku ingin menunjukkan rasa hormat dan sayangku kepada orang tuaku.
 
Rida Allah akan kudapatkan dengan berbakti kepada kedua orang tua. Dengan berbakti kepada ayah dan ibu harapan menggapai surga-Nya menjadi terasa lebih dekat. Sebab, berbakti kepada mereka adalah pintu surga yang paling pertengahan. Allah, rida-Mu ingin kugapai melalui jalan baktiku kepada kedua orang tuaku.

Banyak doa-doa yang ingin kusampaikan pada Allah. Ada harapan agar doa-doa itu terkabulkan. Allah begitu menyayangi orang yang berbakti kepada ayah dan ibunya. Dengan berbakti kepada mereka semoga doa-doaku dikabulkan oleh Allah Swt.. 

Banyak pinta juga kuinginkan untuk kedua orang tuaku, dan aku ingin Allah meridainya. Keinginan hati ini bagi ayah dan ibu, semoga Allah berkenan memasukkan mereka ke dalam surga. Doaku ini sebagai ungkapan rasa syukurku atas perkenan mereka menjadi ayah dan ibuku. Pertemukan pula kami di surga-Mu pada hari yang telah Engkau janjikàn.

Ya Allah, sebagai baktiku pada kedua orang tuaku, pintaku, berikanlah mereka keberkahan ketika hidup di dunia. Berikanlah ampunan-Mu untuk mereka atas khilaf, dosa dan kesalahan-kesalahan mereka.   

Sungguh rasa kebahagiaan ini akan menjadi sempurna, apabila Engkau mengampuni dosa-dosa mereka. Semoga kebahagian selalu menghampiri kehidupan ayahku yang masih hidup. Ampunan kupintakan buat ibuku yang telah tiada. Aku mohon perkenankanlah doa-doaku ini ya Allah. Aku ingin mengapai rida-Mu, dengan jalan berbakti kepada kedua orang tuaku.

Kotabumi, 18 Desember 2024

Baca juga:

0 Comments: