Headlines
Loading...
Polemik Magang, Antara Keterampilan dan Eksploitasi

Polemik Magang, Antara Keterampilan dan Eksploitasi

Oleh. Ummu Salman (Pegiat Literasi)

SSCQMedia.Com- Terungkap oleh Polda Sulawesi Selatan tentang kasus perdagangan manusia yang mana 77 mahasiswa di Kota Makassar terlibat di dalamnya. Diduga para mahasiswa ini dijerat melalui program kerja musim liburan atau yang dikenal sebagai Ferienjob di Jerman. Program Ferienjob adalah program yang mempekerjakan mahasiswa di masa liburan yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember.

Menurut keterangan yang diperoleh dari Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulawesi Selatan, para korban mahasiswa ini tadinya dijanjikan bekerja sesuai dengan program bidang studinya di Jerman. Sayangnya, yang terjadi tidak sesuai yang dijanjikan. Mereka malah bekerja sebagai pekerja kasar. Program Ferienjob hanyalah sebagai kedok untuk mengirim mahasiswa ke Jerman, kata Kombes Pol Jamaluddin Farti selaku Direktur Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan. (beritasatu.com, 23/11/2024).

Kasus TPPO yang terjadi pada mahasiswa, sesungguhnya sudah sering terjadi. Namun sayangnya sampai saat ini, belum ada regulasi dari pemerintah untuk mengatasinya. Padahal di tengah pemberlakuan kurikulum MBKM, program magang ini semakin diminati, karena dengan magang yang sesuai dengan program studi mereka, maka mereka dapat menyelesaikan 20 SKS (satu semester).

Sistem pendidikan kapitalis yang diterapkan hari ini membuka peluang terjadinya tindak pidana perdagangan orang berkedok magang. Hal ini tak lepas dari orientasi negara dalam menghasilkan output pendidikan yaitu menyiapkan mereka sebagai tenaga kerja. Ditambah lagi hal tersebut dipandang sebagai solusi bagi masalah pengangguran hari ini.

Adanya link and match perguruan tinggi dan perusahaan membuat kegiatan magang menjadi salah satu pilihan untuk mengasah kecerdasan dan keterampilan bekerja para mahasiswa. Kondisi tersebut malah memberi peluang perusahaan memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan tenaga kerja murah. 

Seharusnya magang menjadi jalan pembelajaran langsung bagi mahasiswa dan pelajar. Karena magang berbeda dengan bekerja. Namun dalam sistem kapitalis sekuler hari ini, magang malah menjadi cara pembajakan potensi mahasiswa oleh segelintir orang yaitu pemilik perusahaan (industri). Tentu ini akan menghilangkan peran utama mahasiswa yaitu sebagai agen perubahan yang akan membangun peradaban gemilang. Pada akhirnya Mereka hanya terfokus bagaimana menjadi tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi yang diminta oleh perusahaan, tak lagi memikirkan bagaimana menjadi generasi yang peduli negerinya sekaligus memajukannya.

Kemudian di sisi lain, sistem sekuler telah menjauhkan peran negara dalam mengurus rakyatnya. Terjadinya tindak pidana perdagangan orang ini menjadi bukti akan lemahnya perlindungan dan pengawasan negara terhadap kerja sama kampus dan perusahaan.
Solusi Islam

Untuk menyelesaikan persoalan TPPO ini secara tuntas, maka dibutuhkan perubahan sistem kehidupan yaitu dari sistem sekuler menjadi sistem yang baik dan benar yaitu sistem Islam. Islam tidak hanya sekedar agama, tetapi sebuah sistem hidup yang memiliki aturan yang lengkap termasuk sistem pendidikan.

Dalam Islam, negara wajib menyediakan sistem pendidikan terbaik yang dapat diakses oleh semua rakyatnya dengan tanpa khawatir akan mahalnya biaya pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat, sehingga negara harus menjaminnya dan tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Adapun tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk kepribadian Islam bagi para peserta didiknya. Pendidikan haruslah menghasilkan SDM yang berkualitas. Hanya saja SDM berkualitas tersebut bukanlah SDM yang siap terjun ke dunia kerja semata tetapi SDM yang juga mampu mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin dengan ilmu yang dimilikinya. Dalam Islam, pentingnya ilmu tidak dipandang dari besarnya kemampuan dalam mengumpulkan materi dan uang. Allah Swt. telah menempatkan ilmu sebagai saudara kembar iman yang akan memuliakan manusia di dunia ini maupun di akhirat nanti. 

Sistem ekonomi Islam akan mendukung pendidikan gratis yang berkualitas. Pendidikan praktis seperti magang disediakan Khilafah tanpa harus bergantung pada perusahaan. Kalau harus ke perusahaan tertentu, negara mengawasi dan melindungi agar tidak terjadi eksploitasi. Potensi generasi (mahasiswa) benar-benar diarahkan untuk membangun peradaban mulia.
Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: