Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

SSCQMedia.Com- Abu Obaida yang merupakan juru bicara Brigade Al-Qassam mengemukakan pujiannya terkait operasi penyerangan yang terjadi baru-baru ini di Yerusalem. Penyerangan yang dimaksud adalah adanya warga Yahudi Israel yang ditembaki saat berada di sebuah bus. Menurut Abu Obaida, aksi tersebut digambarkan sebagai sebuah tindakan yang cukup berani dan heroik oleh rakyat Palestina yang berada di Tepi Barat yang saat ini diduduki (13/12/2024).

Abu Obaida begitu mengapresiasi sekaligus mendesak pemuda Palestina dan faksi perlawanan di Tepi Barat untuk terus meningkatkan tindakan dan perlawanan mereka terhadap tentara dan pemukim Pendudukan Israel. Ya, rakyat Palestina tidak boleh menyerah begitu saja. Lakukan yang terbaik, yaitu dengan cara melakukan perlawanan maksimal. Tunjukkan pada Zionis, jika Palestina masih gagahSerangan berdiri dan para penduduknya gagah berani. Tidak ada kata takut selagi dalam hal kebenaran.

Operasi-operasi seperti “ Yerusalem”, sangat diharapkan bisa menjadi langkah penting guna membendung niat Israel di Tepi Barat. Meski serangan tersebut dianggap kecil dan sepele, tidak mengapa, karena yang menilai upaya kalian adalah Allah Swt. Tidak ada urusan dengan penilaian orang atau bangsa lain. Palestina adalah contoh nyata negeri yang sedang melakukan perlawanan terhadap kafir penjajah.

Upaya seperti itu, sejatinya sangat penting untuk mendukung Gaza dalam melawan rencana pendudukan yang berkembang pesat, yaitu adanya upaya Israel untuk mencaplok Tepi Barat dan membangun 'realitas baru' di lapangan. Sungguh, betapa Israel sangat berambisi besar merebut tanah Palestina. Tak peduli meski seluruh dunia mengecam, Israel tetap lanjut dengan rencana-rencananya yaitu menduduki negeri para anbiya tersebut.

Hasrat Israel mencaplok Tepi Barat memang sudah ditunjukkan secara terang-terangan, bahkan diserukan para pejabat pendudukan. Bahkan Bezalel Smotrich, selaku Menteri Keuangan Israel pada tanggal 9 Desember melakukan seruan agar Israel segera merebut kendali Jalur Gaza dari Hamas. Sungguh tidak tahu malu, hal tersebut sekaligus menunjukkan jika mental mereka memang mental tukang rebut wilayah negara lain dengan menggunakan segala macam cara. Ini juga sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa penduduk Israel memang hanya sekumpulan orang-orang yang terbuang dan terusir. Tidak memiliki tempat tinggal karena tempat tinggal mereka saat ini didapat dari rasa belas kasih penduduk Palestina yang tidak tega melihat mereka terusir dan tidak punya tempat tinggal.

Saat ini pihak Israel memang sangat menunggu-nunggu momen untuk melancarkan "serangan" di Tepi Barat yang kini sudah diduduki guna membangun lebih banyak lagi permukiman Yahudi dan mencegah berdirinya negara Palestina setelah jatuhnya pemerintahan Suriah secara tiba-tiba beberapa hari yang lalu.

Mereka juga menyebut jika jatuhnya Suriah ke tangan militan ekstremis bisa dijadikan sebuah “kesempatan” bagi Israel untuk mencapai tujuannya di Gaza dan Tepi Barat. Menurut mereka, sudah saatnya untuk merebut kendali atas Gaza dan mencabut otoritas sipil Hamas, serta memutus jalur hidup penduduk Palestina. 

Sungguh biadab apa yang direncanakan oleh Israel. Semoga saja Allah senantiasa melindungi rakyat Palestina dan segera menghancurkan Israel sampai habis tak bersisa. Semoga saja rakyat Palestina masih mampu bersabar menahan segala kesulitan dan penderitaan yang dialami saat ini. Semoga Khil4f4h ala Minhajin Nubuwwah segera kembali tegak. Inilah fase kelima yang sudah dikabarkan oleh Nabi melalui bisyarahnya. Khilafahlah pada akhirnya yang mampu membebaskan Palestina dari rongrongan Zionis Yahudi. Sebagaimana pernah terjadi di masa lalu, saat Khalifah Umar bin Khattab berhasil mengirimkan pasukan tempur guna membebaskan Baitul Maqdis di Palestina dari tangan Romawi pada tahun 16 Hijriah atau 637 Masehi. Wallahualam. [Ay]

Baca juga:

0 Comments: