SSCQMedia.Com-Penderitaan Gaza masih belum menemukan titik usai. Israel telah menghancurkan Gaza, setidaknya 17.492 anak dilaporkan meninggal dunia dalam hampir 15 bulan konflik yang telah menghancurkan bangunan hingga menyisakan reruntuhan. Ditambah lagi angka korban dari kalangan perempuan dan lelaki dewasa juga tak terbilang jumlahnya.
"Dari hampir semua ukuran, tahun 2024 telah menjadi salah satu tahun terburuk yang pernah tercatat bagi anak-anak dalam sejarah UNICEF, baik dalam hal jumlah anak yang terkena dampak maupun tingkat dampaknya terhadap kehidupan mereka," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell, seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (28/12/2024).
Siapa pun yang menyaksikan penderitaan warga muslim Gaza bahwa apa yang dilakukan oleh zionis sudah di luar batas kemanusiaan. Sungguh, dunia tak boleh berdiam diri melihat kejahatan kemanusiaan yang terus terang dilakukan di depan mata. Kezaliman terus merajalela hingga harga nyawa manusia tak lagi berharga.
Kezaliman ini tidak berlangsung setahun belakangan ini saja, tapi telah berpuluh-puluh tahun. Hingga saat ini belum juga menemukan solusi. Masihkah dunia dan umat muslim dia melihat kejahatan dan kezaliman ini terus terjadi? Faktanya, mereka hanya mengecam tanpa ada tindakan riil menghentikan serangan. Solusi masalah ini tak cukup hanya donasi dan doa saja, tapi harus ada pengiriman militer dan persatuan negeri-negeri muslim di bawah satu naungan.
Kondisi Gaza terutama anak-anak makin mengenaskan. Kaum muslim tidak bisa berharap pada dunia internasional, termasuk para pemimpin mereka yang kerap menjadikan isu Palestina hanya untuk pencitraan dan justru mengambil solusi dua negara arahan Barat yang jelas tidak bisa menyelesaikan perang ideologi ini. Solusi dua negara tidak bisa ambil karena sama halnya kita mengakui esensi zionis yang merupakan penjajah kelas kakap.
Sistem kapitalisme yang diberlakukan di dunia hari ini telah menunjukkan pengkhianatan nyata terhadap nasib rakyat Palestina. Jangankan hak atas makanan, pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan perlindungan atas kekerasan, hak hidup saja mereka tidak mendapatkan jaminan.
Betapa banyak rakyat Palestina yang menjadi korban penjajahan entitas Yahudi, tetapi AS sebagai negara adidaya hari ini justru abai terhadap kondisi tersebut. Tidak ada keadilan dalam sistem kapitalisme, bahkan sistem inilah yang telah memberikan jalan pada penjajah zionis untuk membantai rakyat Gaza.
Kaum muslim harus punya agenda sendiri, harus menyatukan pemikiran dan perasaan kemudian menggerakkan pemuda-pemuda di timur Tengah untuk bangkit melawan rezim mereka dan bergerak ke Palestina untuk membebaskan Palestina. Kita harus terus lantang menyampaikan tentang Palestina di tengah umat dalam menyuarakan solusi hakiki.
Aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik ideologis. Para pemuda itu harus menuntut tegaknya sistem Islam untuk memimpin kaum muslimin setelah pembebasan Palestina. Yuk, semangat berdakwah dan menyuarakan Islam sebagai solusi hakiki dalam setiap masalah kehidupan. [My]
Baca juga:

0 Comments: