Miris, Sumbar Menjadi Salah Satu Distributor Peredaran Sabu Terbesar
Oleh. Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com-Sumatra Barat (Sumbar) darurat peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Kali ini bahkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar berhasil mengungkap peredaran ganja dengan modus unik. Unik karena barang haram tersebut disamarkan dalam kemasan bumbu khas Minang. Menurut kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, saat ini Sumbar menjadi salah satu provinsi distributor ganja terbesar di Indonesia (sumbarkita.id, 21/1/2025).
Sumbar merupakan salah satu daerah dengan kasus penyebaran ganja yang cukup tinggi di Indonesia. Meskipun sejauh ini tidak ada data pasti terkait peringkatnya. Namun, melihat dari banyaknya kasus terkait ganja, dapat dipastikan jika Sumbar memang menjadi salah satu daerah yang menjadi target para penyelundup ganja. Tentu saja ini terjadi karena banyak faktor.
Pertama, secara geografis lokasi Sumbar memang cukup strategis, karena terletak di pantai barat Sumatra, yang membuatnya menjadi titik strategis untuk penyelundupan ganja dari luar daerah. Apalagi Sumbar juga memiliki garis pantai yang panjang, yang memudahkan penyelundupan ganja melalui jalur laut.
Kedua, faktor ekonomi. Faktor ini menjadi pemicu tertinggi penyelundupan ganja ke wilayah Sumbar. Ini karena tingkat kemiskinan di Sumbar yang relatif tinggi. Hal ini membuat beberapa orang tergoda untuk terlibat dalam penyelundupan ganja sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan. Masyarakat Sumbar juga sangat bergantung pada sektor pertanian. Sehingga karenanya, Sumbar memiliki sektor pertanian yang kuat, namun beberapa petani mungkin tergoda untuk menanam ganja sebagai alternatif untuk meningkatkan pendapatan.
Ketiga, kurangnya kesadaran dari masyarakat, sehingga tidak menyadari bahaya ganja dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang dampak negatifnya. Lingkungan tempat tinggal juga sangat berpengaruh dalam penyebaran narkotika jenis sabu ini. Beberapa individu sangat mungkin terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang telah terlibat dalam penyelundupan ganja.
Keempat, kurangnya pengawasan dari pemerintah dan aparat. Sehingga mengakibatkan beberapa wilayah Sumbar memudahkan penyelundupan ganja. Ditambah dengan adanya beberapa oknum yang terlibat dalam korupsi/penyalahgunaan jabatan semakin memudahkan penyelundupan ganja di wilayah Sumbar.
Penting untuk diingat bahwa penyelundupan ganja adalah tindakan ilegal dan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang lebih efektif untuk mencegah penyelundupan ganja dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya ganja. Negara harus bekerja ekstra melindungi masyarakat dari bahaya ganja dan obat-obatan lainnya yang membahayakan, apalagi bagi generasi.
Negara wajib melindungi nasib generasi. Karena generasi muda saat ini adalah penerus peradaban suatu negeri. Jika generasinya rusak akibat terbiasa mengonsumsi sabu, bisa dibayangkan, apa yang akan terjadi pada negeri ini sepuluh tahun ke depan?
Sungguh, rakyat sangat merindukan sosok pemimpin yang mampu mengayomi dan melindungi apalagi terhadap generasi. Bukan sosok pemimpin yang sukanya mengobral janji tanpa bukti. Bukan sosok pemimpin yang lebih membela kepentingan oligarki ketimbang kepentingan rakyat sendiri.
Dalam Islam, ganja dianggap sebagai zat yang haram dan dapat menyebabkan kerusakan pada diri dan masyarakat. Islam selain sebagai agama, juga sebagai solusi hakiki untuk segala macam permasalahan, termasuk persoalan ganja dan sabu-sabu. Islam memiliki aturan yang komprehensif. Ini karena aturan dalam Islam bersumber dari Zat Sang Pencipta yang tertuang dalam Al-Qur'an.
Saat negara menerapkan sistem Islam secara menyeluruh, saat itulah negara akan mampu menyelesaikan setiap persoalan sampai ke akarnya, bukan tambal sulam seperti pada sistem hari ini. Misalnya saja untuk mengatasi persoalan terkait sabu. Negara akan memberikan pendidikan agama yang baik dan benar untuk memahami hukum dan dampak ganja kepada masyarakat khususnya para generasi (penguatan akidah sejak dini).
Negara akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya ganja dan pentingnya menjaga kesehatan dan keamanan. Dalam hal ini negara akan memberikan edukasi yang jelas dan gamblang terkait bahaya narkotika (ganja). Negara juga akan melibatkan para orang tua untuk memantau dan mengawasi anak-anaknya. Ini juga merupakan upaya untuk mencegah generasi terlibat dengan narkoba.
Negara yang menerapkan sistem Islam, akan memberikan hukuman yang tegas bagi mereka yang terlibat dalam peredaran dan penggunaan ganja. Pengawasan yang ketat terhadap peredaran ganja juga akan dilakukan, sekaligus negara akan mengambil tindakan yang tepat terhadap mereka yang terlibat. Negara akan memberikan hukuman berat dengan tujuan untuk menimbulkan efek jera. Kerja sama dengan pihak berwajib juga akan dilakukan. Tujuannya sudah jelas adalah untuk memberantas peredaran ganja dan membantu mereka yang terkena dampak ganja. Wallahualam. [Ni]
Payakumbuh, 25 Januari 2025
Baca juga:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwn1z-qW4alS9WG0uXNYw9abBTQkUnD4yrvjMXSlrcJgxpQTXaWt6AK6R3qPfittc16UQ1NitLgdbVZFrtQDNk5Qava1x8POat9AVzf6oQN_qM3XVi1aczrmpLH4haLUwV8i8vYx3LvEamEBFUKyfZcEgpQ6WCm5K6rELPqtWHSM0t3XaRLCbeGPTcsw/s16000/SSCQMedia.com.gif)
0 Comments: