Headlines
Loading...
Oleh. Rina Herlina 

SSCQMedia.Com- Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ نْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nahl 16: Ayat 18)

Begitulah saking banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada kita sebagai hambanya maka sungguh kita tidak akan pernah bisa menghitungnya. Namun, banyak dari kita justru terkadang kufur terhadap nikmat-Nya. Padahal sejatinya segala sesuatu yang Allah hadirkan untuk kita adalah pasti baik, karena hanya Allah lah yang paling tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

Sering kali kita menganggap nikmat itu adalah segala sesuatu yang membawa manfaat atau membahagiakan. Kita melabeli nikmat itu adalah berupa kesenangan maka jika yang hadir adalah sesuatu yang membuat susah, itu dikategorikan bukan nikmat, melainkan sesuatu hal yang tidak baik bahkan sebagian dari kita menyebutnya sebagai azab. Sungguh sempit sekali pemahaman kita terkait nikmat. 

Hakikatnya segala sesuatu yang datang dari sisi Allah adalah kebaikan. Nikmat itu tidak melulu berupa materi, ada banyak nikmat yang seharusnya kita syukuri dan berterima kasih kepada Allah karena sudah menghadirkannya. Misalnya saja, dipertemukannya kita dengan sahabat-sahabat salihah, ini adalah sebuah nikmat yang patut disyukuri. Ada banyak manusia kelak menyesali perjumpaannya dengan seseorang karena ternyata orang tersebut tidak banyak memberi manfaat terutama untuk urusan akhiratnya. Maka, bertemunya kita dengan para sahabat surga adalah anugerah yang harus kita syukuri. Bisa jadi karena wasilah mereka, saat ini kita menjadi manusia yang lebih baik dan lebih taat.

Ya, sepanjang tahun 2024 ini, tentu ada banyak hal yang sejatinya perlu menjadi bahan renungan. Ada banyak kejadian yang hadir dalam kehidupan, ada yang baik ada juga yang buruk menurut pandangan kita. Tapi sejatinya, apa yang hadir dalam hidup kita pasti berasal dari sisi Allah, dan Allah pasti memiliki tujuan kenapa hal tersebut dihadirkan. Intinya adalah kita wajib bersyukur atas setiap yang terjadi dalam kehidupan kita. Karena sesuatu yang kita pandang buruk, belum tentu buruk dalam pandangan Allah, begitupun sebaliknya.

"...Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 19),

Sebagai manusia yang lemah, tentu saja kita butuh petunjuk Allah dalam menjalani kehidupan. Aku bersyukur karena Allah masih menginginkan kebaikan untukku. Dipertemukannya aku dengan sebuah kelompok kajian yang dengannya mampu merubah segala pemikiran bodohku tentang hakikat menjalani hidup, adalah sebuah nikmat besar yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Allah pertemukan aku dengan sahabat salihah yang selalu terdepan dalam kebaikan dan ketaatan adalah anugerah yang sungguh tidak bisa di nilai dengan materi.

Inilah nikmat terbesar yang sangat penting dan tak ternilai. Aku bersyukur kepada Allah dan sangat berterima kasih karena masih berkenan memberiku taufiq dan hidayah. Tiada kenikmatan yang paling besar kecuali bisa berkumpul dengan orang-orang salih. Tentu saja tidak semua orang bisa mendapatkan kenikmatan yang luar biasa ini. Tidak semua orang mau diajak kepada jalan Allah. Kelak akan ada jutaan manusia yang menyesal karena tidak menyambut baik seruan sahabat yang mengajaknya pada ketaatan kepada Allah Swt. Dan semoga aku tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menyesal tersebut.

Sepanjang tahun 2024 ini tentu saja ada banyak nikmat yang hadir dalam kehidupanku. Jika harus kusebutkan satu persatu, rasanya aku tidak mampu menyebutkan semuanya. Meski begitu tidak melulu hidupku diisi dengan kebahagiaan. Karena memang begitulah hakikat kehidupan, kadang suka kadang duka. Namun, suka dan duka jika dijalani dengan keimanan maka bernilai pahala di sisi Allah.

Alhamdulillah, perjalanan hidup di tahun 2024 bisa dilalui dengan baik. Semua karena pertolongan Allah. Semua karena kasih sayang-Nya. Jika bukan karena kasih-Nya, tidak mungkin aku bisa sampai ke level sekarang. Terima kasih, ya Allah, atas segala rahmat dan hidayah-Mu. Aku bersyukur karena Engkau, izinkan menjemput hidayah meski harus terseok-seok menapakinya. Kini tahun 2024 akan segera berlalu, semoga diri ini semakin baik di tahun yang akan datang. Semoga diri ini bisa istikamah di jalan kebaikan, jalan yang Engkau ridai. Amin. [Hz]

Payakumbuh, 31 Desember 2024

Baca juga:

0 Comments: