Headlines
Loading...
Pentingnya Nilai-Nilai Islam Membentuk Generasi Berkualitas

Pentingnya Nilai-Nilai Islam Membentuk Generasi Berkualitas


Oleh. Indri Wulan Pertiwi
(Kontributor SSCQMedia.Com dan Aktivis Muslimah Semarang)

SSCQMedia.Com-Dewasa ini, berbagai masalah remaja dari kekerasan hingga kasus pembunuhan kerap terjadi. Ini sebuah fenomena yang mengkhawatirkan. Faktor-faktor seperti pengaruh lingkungan serta kurangnya pengendalian emosi, sering kali menjadi latar belakang perilaku destruktif ini. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi masyarakat dan negara dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam sebagai solusi komprehensif melalui penerapan aturan Islam dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat membantu menciptakan generasi muda berkualitas dan berakhlak mulia.

Beberapa waktu lalu, telah ditemukan jasad membusuk di sebuah warung kopi yang sudah lama tutup di Perumahan Made Great Residence, Desa Made, Lamongan. Jasad korban, seorang pelajar bernama VPR (16), dari Desa Banjarejo, Sukodadi, Lamongan, akhirnya terungkap sebagai korban pembunuhan. Pelaku pembunuhan ternyata adalah teman korban AI (16), dari Kecamatan Made. Pembunuhan tersebut terjadi karena cinta yang ditolak oleh korban. Pelaku memiliki motif sakit hati dan telah merencanakan aksinya dengan detail. (detik.com, 17/1/2025)

Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 80 ayat (3) UU No. 35 Tahun 2014, tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. 


Penyebab Berbagai Permasalahan Remaja 

Berbagai kenakalan remaja dewasa ini, telah menjadi isu yang meresahkan masyarakat. Di antaranya adalah penyalahgunaan narkoba, free sex, bullying, tawuran, pergaulan bebas,kekerasan hingga pembunuhan. Hal ini disebabkan oleh kontrol emosi yang kurang dan fondasi akidah yang kuat. Hal tersebut tidak hanya berdampak negatif bagi remaja itu sendiri, tetapi juga bagi orang lain, dan ini juga bertentangan dengan ajaran agama.

Adanya kasus tragis pembunuhan seorang pelajar akibat penolakan cinta, menggambarkan pentingnya untuk kita mempertimbangkan pengaruh sistem kapitalisme sekuler, yang mengabaikan peran agama serta menekankan kesuksesan pada material dan individualisme. Ketika nilai-nilai agama diabaikan atau dianggap tidak relevan dalam kehidupan sehari-hari, remaja kehilangan pegangan moral yang diperlukan untuk mengontrol emosi dan perilaku mereka.

Namun, dalam sistem kapitalisme sekuler yang menekankan kebahagiaan materi dan keinginan pribadi, terjadi pengabaian atau penolakan terhadap peran agama yang menyebabkan hilangnya norma sosial. Hal ini juga berdampak negatif pada kontrol emosi, kesehatan mental remaja, dan pendidikan moral mereka. Selain itu, pengaruh negatif media dan lingkungan sosial yang kurang mendukung, juga menjadi faktor penting dalam menangani berbagai masalah remaja.


Solusi Islam

Penanaman akidah Islam sejak dini dan nilai-nilai Islam melalui pendidikan berbasis akidah Islam, memiliki peran penting dalam membentuk cara berpikir dan perilaku remaja. Melalui pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kurikulum, remaja dapat memahami secara mendalam ajaran Islam dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini, akan membantu mereka dalam mencegah perilaku negatif, seperti kekerasan dan kriminalitas.

Selain dari pendidikan formal, partisipasi remaja dalam kegiatan keagamaan seperti kajian agama, kegiatan sosial berbasis Islam dan program dakwah lainnya, merupakan sarana yang efektif untuk mengarahkan mereka pada aktivitas positif berdasarkan nilai-nilai Islam. Dengan terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, remaja dapat memperkuat akidah serta meningkatkan pemahaman mereka akan nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam Islam. Selain itu, melalui interaksi dengan sesama yang memiliki keyakinan yang sama, mereka juga dapat memperluas jaringan sosial yang positif dan mendapatkan dukungan dalam menjalankan ajaran agama.

Pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, tidak dapat diabaikan, dalam upaya membimbing remaja menuju jalan yang benar. Orang tua, harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam menjalankan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari. Mereka juga perlu memberikan perhatian yang cukup, membimbing dan mengarahkan anak-anak mereka pada aktivitas positif yang sesuai dengan ajaran agama. 

Selain itu, peran guru dan masyarakat juga tidak kalah penting dalam memberikan dukungan serta pendampingan kepada remaja, dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam.

Sementara itu, negara melakukan penjagaan akidah rakyatnya dengan menutup situs atau konten-konten kekerasan, hingga menyortir tayangan. Negara juga menerapkan hukum-hukum Islam yang tegas, sehingga memberi efek jera bagi para pelaku tindak kejahatan. 


Penutup

Dengan menerapkan aturan Islam dan kolaborasi yang kokoh antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah, masalah kenakalan remaja dapat diatasi secara efektif. Penerapan aturan Islam dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, hukum, sosial, dan kebudayaan, akan memberikan landasan yang kuat dalam membentuk generasi yang berkualitas juga berakhlak mulia. Dengan langkah konkret serta kolaboratif yang bersumber dari nilai-nilai Islam, niscaya dapat mengurangi berbagai masalah yang muncul di kalangan remaja dan membentuk generasi yang lebih baik di masa depan serta menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Wallahu'alam. [US]

Baca juga:

0 Comments: