Raih Kemuliaan di Bulan Rajab dengan Berdakwah
Oleh. Nuryati
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com-Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang diberkahi. Bulan mulia dan termasuk bulan haram. Pada bulan ini umat Islam dilarang melakukan hal-hal buruk. Dalam penanggalan Islam terdapat bulan yang disebut 4 bulan haram. Di antaranya adalah bulan Muharram, Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab. Merupakan bulan yang agung dari Allah Swt. dan waktu yang penuh dengan keberkahan. Adapun ibadah yang dilaksanakan pada bulan tersebut, adalah menghindari kezaliman, memaksimalkan ibadah dan bersiap untuk perubahan. (yatimmandiri.org, 12 Januari 2025 ).
Amalan- amalan yang seharusnya dilakukan di bulan Rajab, antara lain banyak-banyak beramal salih, bersedekah, berpuasa sunnah dan dakwah. Adapun jenis-jenis amal salih di antaranya dengan salat sunnah, puasa sunnah, membantu orang lain, meringankan beban orang lain, mempermudah urusan, menjalin silaturahmi, memperbanyak infak dan sedekah dan menyampaikan amar ma'ruf nahi munkar atau dakwah.
Kurang dua bulan lagi kita akan menjumpai bulan Ramadan. Maka kita melatih diri untuk melakukan amal- amal yang diridai oleh Allah Swt. Di dalam Al- Qur'an, kita diperintahkan untuk:
Pertama, menegakkan salat dan menunaikan zakat
"Dan tegakkan lah salat dan tunaikan zakat." (QS. Al-Baqarah ayat 110).
Kedua, bersedekah.
"Dan perumpamaan orang yang bersedekah adalah laksana bulir padi yang menumbuhkan tujuh tangkai dan setiap tangkai menghasilkan seratus biji." (QS. Al-Baqarah ayat 261).
Ketiga, berdakwah.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar merugi. Kecuali orang- orang yang beriman, beramal sholih dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran." ( QS. Al-Ashr: 1-3 )
Khusus untuk berdakwah, Allah Swt. memberikan perhatian khusus. Dan bagi para pengembannya, Allah Swt. telah menyiapkan surga yang seluas langit dan bumi. Di dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 133 yang artinya, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan pada surga yang seluas langit dan bumi, yang diperuntukkan bagi orang- orang yang bertakwa."
Karena dakwah merupakan aktivitas para nabi. Dan orang-orang yang takut kepada Allah Swt. hanyalah para ulama. Kita bisa berdakwah secara personal tapi itu tidak maksimal. Secara pribadi kita diperintahkan untuk beramar ma'ruf nahi mungkar.
Di manapun kita berada dan kapan pun. Kita diperintahkan untuk menyampaikan kebenaran secara ma'ruf atau baik. Sedangkan berdakwah secara efektif ialah dakwah secara berjamaah. Allah Swt. berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104 yang artinya, "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma'ruf mencegah dari yang mungkar."
Berdakwah secara berjemaah dapat dilakukan dengan bergabung dengan jamaah dakwah atau organisasi dakwah. Organisasi ini hendaknya mengusung kepentingan umat Islam secara keseluruhan. Tidak hanya aspek ruhiyah saja. Tetapi juga melanjutkan kembali kehidupan Islam, menerapkan aturan Allah Swt. dalam semua lini kehidupan baik politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Organisasi tersebut adalah Hizbut Tahrir. Adalah gerakan Islam internasional yang memahamkan umat akan pentingnya Daulah Khilafah agar umat Islam tidak diganggu atau dijajah oleh negara-negara kafir. Dengan bersatunya umat Islam akan menunjukkan kepada dunia taring atau kekuatannya. Dan menjadi negara yang tinggi (yu'la alaihi). Dan seperti yang digambarkan dalam Al-Qur'an, "Sungguh kemenangan hanya milik umat Islam."
Wallahualam bissawab. [Hz]
0 Comments: