Headlines
Loading...
Catatan Perjalanan dari Bogor ke Monas

Catatan Perjalanan dari Bogor ke Monas

Oleh. Ratty S. Leman
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com-Palestina milik kaum muslimin, negeri Islam di mana terdapat kiblat pertama kaum muslimin, yakni Masjidil Aqsa. Ini persoalan kita semua, bukan hanya milik orang-orang Palestina saja.

Saat ini diduduki penjajah zionis laknatullah. Kita harus ikut berjuang membebaskannya. Saudara kita berada di garis depan dibombardir dengan senjata. Kita yang jauh dibombardir dengan senjata informasi yang menyesatkan. Maka tugas kita untuk meluruskan mindset yang benar tentang Palestina.

Dahulu setiap orang yang menyuarakan Palestina dicap radikal dan teroris. Sekarang semua mata terbuka bahkan dari orang-orang nonmuslim. Mereka menyatakan keyakinannya zionis sebagai penjajah yang melakukan genosida di Palestina.

Pemimpin kaum kafir harbi, Donald Trump, bilang agar penduduk Gaza direlokasi ke wilayah aman, seperti Indonesia. 

Hei Trump, mereka berjuang mempertahankan tanah air mereka. Justru kita yang mampu yang akan ikut berjuang di garis depan. Mereka penduduk Palestina penjaga di garis terdepan untuk menjaga tanah suci kami. Kami yang harus membela mereka baik dekat maupun jauh.

Zionis Yahudi laknatullah alaih yang harusnya direlokasi ke negara kamu. Mereka bangsa terlaknat yang tak punya negeri sehingga menjajah negri kaum muslimin atas dukungan penuh darimu.

Gencatan senjata bukan solusi akhir. Saat ini adalah saat para pejuang di garis terdepan istirahat sejenak. Tapi bagi kita yang jauh justru inilah saatnya kita bergerak. Tak hanya doa tapi dana dan boikot terus berlanjut. Perbatasan sudah dibuka. Tidak ada alasan untuk tidak berdonasi. Jika kemarin ada yang beralasan, "ah percuma kalau bantuan tidak bisa masuk." Sekarang bisa masuk dengan leluasa. Kirimkan donasimu untuk mereka. Mereka sangat membutuhkan bantuan kita setelah 471 hari (1 tahun lebih) dibombardir. Semua bantuan dibutuhkan baik pikiran, dana, tenaga dan lainnya.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Anfal ayat 72 disebutkan,

اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَهَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَالَّذِيۡنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوۡۤا اُولٰۤٮِٕكَ بَعۡضُهُمۡ اَوۡلِيَآءُ بَعۡضٍ‌ؕ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَمۡ يُهَاجِرُوۡا مَا لَـكُمۡ مِّنۡ وَّلَايَتِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوۡا‌ ۚ وَاِنِ اسۡتَـنۡصَرُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ فَعَلَيۡكُمُ النَّصۡرُ اِلَّا عَلٰى قَوۡمٍۢ بَيۡنَكُمۡ وَبَيۡنَهُمۡ مِّيۡثَاقٌ ؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ بَصِيۡرٌ

Artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Tegakah kita membiarkan mereka sendirian berjuang? Aynal muslimun? Di mana wahai engkau saudaraku kaum muslimin? Aku membutuhkan bantuan kalian. Mengapa engkau diam saja? Biarkan penguasa boneka di seluruh dunia berdiam diri dan merasakan azabnya. Namun engkau tidak boleh berdiam diri. Sudah menjadi kewajibanmu membela setiap urusan kaum muslimin. Apalagi untuk mempertahankan tanah suci Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsa. Tak inginkah engkau salat di sana yang pahalanya 500 ribu kali? Tak inginkah datang ke sana tanpa visa? Sebagai pemilik, bukan sebagai wisatawan belaka.
Satu umat, satu perjuangan, bebaskan Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya dari penjajah.  [Hz]

Tol Jagorawi, 26 Januari 2025

Baca juga:

0 Comments: