Launching Kelas Literasi ke-40 SSCQ: Sarat Motivasi dan Inspirasi

 Oleh. Tini Ummu Faris 

SSCQMedia.Com-Bismillah. Alhamdulillah alladzi bini'matihi tatimmushshalihaat. Senin malam kemarin, kembali, launching kelas literasi ke-40 digelar. Sayang sekali, pada agenda yang selalu dinanti ini, qadarullah ..., saya tak bisa langsung hadir tepat waktu di kelas. Sejak bakda Magrib tertidur dan baru terbangun pas azan Isya. Akhirnya, dilanjutkan salat terlebih dahulu. Bakda salat, sudah mau masuk ke dua forum, kelas literasi dan diskusi online sektor. Ada telepon masuk dari adik dan ibu yang menanyakan kabar pasukan F dan ayahnya. Karena suami sedang tidak sehat. Mereka mengkhawatirkan pasukan F (Fathin, Farhan dan Farid) yang sedang sakit juga. Saya pun masuk ke ruangan WhatsApp grup, meminta maaf baru bisa bergabung, bahwa tadi kondisi masih belum kondusif, dan saya tertidur lagi. 

Setiap memasuki kelas ini, saya selalu speechless. Launching kelas literasi penuh keseruan, sarat motivasi dan inspirasi. Setelah bertanya kabar, seperti biasa Bunda Lilik S Yani  bertanya kepada sahabat surga, sudahkah bersyukur? Ini adalah pertanyaan pengingat bagi kami semua agar dalam kondisi apa pun tetaplah menjadi orang yang senantiasa bersyukur. Terlebih bila dibandingkan dengan saudara kita di Palestina, ujian apa pun yang kita hadapi saat ini, tentu tak seberat mereka.

Saat Bunda Lilik Yani bertanya, "Bagi yang ikut Aksi Bela Palestina Ahad kemarin, bagaimana rasanya?" 

Hampir senada dengan sahabat surga yang lain, saya pun merasa nano-nano. Bahagia bisa ikut serta dalam aksi, disemangati, termotivasi untuk berusaha istikamah di jalan dakwah Islam kafah ini. Bahagia. Kemarin pun sulung dan anak kedua, ikut serta aksi bersama guru dan teman-teman pondoknya. Walaupun tak sempat bertemu. 

Tapi tak bisa dimungkiri, rasa sedih menyelimuti diri. Sejak keberangkatan, meninggalkan suami dalam kondisi sakit. Awalnya suami mau berangkat juga ikut aksi. Qadarullah, tiba-tiba sejak Sabtu malam sakit itu datang kembali. Tak kuat berdiri, duduk pun kesulitan. Pagi di tempat aksi, saat masih berbaris yang diiringi dengan gerimis, saya pun jadi gerimis karena menghubungi suami tak direspon terus. Pukul 7, barulah ada kabar, setelah minta tolong kakak ipar untuk menjenguk ke rumah. 

Ya Allah, sedih saya tak seberapa dengan ujian cinta saudara di Palestina. Bahkan, saya sangat bersyukur, saat azan Zuhur berkumandang, sudah tiba kembali di rumah dan bertemu suami. Lain cerita tentunya dengan saudara di Palestina, yang pulang ke rumah pun bisa jadi hanya reruntuhannya saja dan sebagian anggota keluarga yang dicintai sudah tak lengkap lagi. 

Saat Bunda Lilik menanyakan tema launching kelas literasi, sahabat surga sudah banyak yang menjawab benar. Yaitu "Mesra Bersama Al-Qur'an Wasilah Komunitas SSCQ". Tema yang keren. Masyaallah tabarakallah, saya termasuk salah satu yang terjebak dalam komunitas kebaikan ini. Dengan wasilah SSCQ, hingga saat ini masih bisa istikamah. Dengan wasilah SSCQ, ilmu kepenulisan, tsaqafah, saudara seakidah saya menjadi bertambah. 

Menurut saya pribadi, Bunda Lilik memang gudangnya ide. Idenya tak pernah habis. Tema kemarin yang dibahas pun sebenarnya pemantik agar kami ber-fastabiqul khairat. Diingatkan tentang dekatnya dengan Ramadan (tinggal menghitung hari). Masyaallah, Ramadan, bulan Al-Qur'an, saat yang tepat bila sahabat surga mengajak orang-orang tercinta untuk bermesra dengan ayat-ayat cinta-Nya. Keren, kan, Bunda Lilik! Pahala jariah yang akan diperoleh semua. 

Bunda Lilik mengisahkan kembali latar belakang munculnya SSCQ. Bunda tangguh, super sabar. Bunda Lilik merupakan pilihan Allah, sudah teruji kesabaran dan ketegarannya. Masih saya ingat, awal-awal berjalannya program ODOJ Plus, tak ada yang tahu bila Bunda sedang diuji sakit. Hingga Bunda menjalani operasi, barulah kami paham bahwa orang yang Bunda ceritakan pada saat tes kepedulian itu adalah Bunda. Maafkan kami, ya, bundaku.

Bunda tak bosan mengingatkan bahwa apa yang terjadi selalu ada hikmahnya. Tidak ada yang sia-sia. 

Salah satu program untuk menindaklanjuti mengajak sahabat sebanyak-banyaknya ikut bermesra dengan ayat-ayat cinta-Nya yaitu tugas 4 kurikulum 45, tulisan inspirasi berupa ajakan mesra untuk bergabung dengan komunitas kebaikan ini. SSCQ menjadi wasilah yang tepat untuk memaksimalkan ikhtiar agar bisa istikamah tilawah dan tadabur ayat-ayat cinta-Nya. Semoga banyak yang tercerahkan dengan ajakan sahabat surga tersebut.

Kurikulum literasi 40 tak kalah kerennya. Setelah kelas launching diisi oleh Bunda Lilik, pertemuan kedua insyaallah akan belajar "Terapkan EYD agar Tulisan makin Kece" dengan Mbak Rochma Ambarwati, pertemuan ketiga bertemakan "Dakwah Fiksi Menembus Hati",  yang akan diampu Mbak Ana Mujianah , pertemuan keempat bedah buku tentang "Panduan Muslimah Sukses Ramadan" oleh Teh Neni Arini. 

Bunda juga memberikan spill untuk kuis milad 4 SSCQ. Kuncinya, bagi sahabat surga yang menyimak kelas launching dari awal pasti bisa menjawabnya. 

Jazakillah khairan katsira, Bunda Lilik sayang, atas sharing bermaknanya. Sungguh, selalu terbetik motivasi dan inspirasi di dalamnya. Jazakillah khairan katsira, Teh Nenah Nursaadah  yang sudah membersamai, sahabat surga dalam launching kelas literasi ini. , Bunda Eka Suryati, ketua kelas launching 40 dan sahabat surga semuanya.  ❤️.

Cianjur, 4 Februari 2025

#SahabatSurgaCintaQuran

#LaunchingKelasLiterasi40

#KesanDanPesan