Oleh. Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com-Palestina tanah para anbiya
Tercabik-cabik konflik tak berkesudahan
Rakyatnya hidup di bawah pendudukan
Kebebasan mereka terbatas, masa depan pun tak tergambar jelas
Setiap saat hadapi ketakutan, kekerasan, dan kesulitan
Mereka hidup di bawah garis kemiskinan
Terputus dari segala akses sumber daya
Terkungkung dalam penjara buatan penjajah durjana
Ekonomi sulit, kehidupan bak sebuah neraka
Pekerjaan pun langka, nyaris tak ada
Mereka terpaksa meninggalkan rumah dan tanah air tercinta
Demi mencari kehidupan layak
Wujudkan sepenggal asa yang masih tersisa
Dalam balutan luka dan gontainya derap langkah
Berharap hari esok lebih baik dari biasanya
Anak-anak Gaza telah lama berhenti bermain
Tak ada lagi kebebasan, tak ada lagi kegembiraan
Perang dan kekerasan ancam nyawa, renggut segala asa
Isak tangis para ibu menggema setiap saat
Khawatir akan keselamatan buah hati tercinta
Meski sebuah kehilangan telah jadi biasa
Trauma akan selalu ada
Rumah sakit tak lagi beroperasi
Peralatan dan obat-obatan tak ada lagi
Pasien menderita menunggu bantuan tak kunjung tiba
Kehilangan nyawa menjadi biasa
Harga kesehatan mahal tak terbeli
Sekolah pun tak luput dari bom
Generasi Palestina tak lagi dapat belajar
Guru-guru kekurangan sumber daya
Kurikulum terbatas
Masa depan generasi terancam
Akibat tak memadainya dunia pendidikan
Sungguh, mereka belum menyerah
Terus berjuang untuk sebuah kebebasan dan keadilan
Menuntut hak-hak mereka
Berharap suatu saat Palestina merdeka
Makmur damai menyertai mereka
Payakumbuh, 21 Januari 2025
Baca juga:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwn1z-qW4alS9WG0uXNYw9abBTQkUnD4yrvjMXSlrcJgxpQTXaWt6AK6R3qPfittc16UQ1NitLgdbVZFrtQDNk5Qava1x8POat9AVzf6oQN_qM3XVi1aczrmpLH4haLUwV8i8vYx3LvEamEBFUKyfZcEgpQ6WCm5K6rELPqtWHSM0t3XaRLCbeGPTcsw/s16000/SSCQMedia.com.gif)
0 Comments: