Oleh. Ryah Faraly
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Alhamdulillah, di tahun 2025, Allah masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menikmati puasa kembali di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Alhamdulillah aku dapat membelai lembar demi lembar surat cinta-Nya. Allah memberikan kesempatan kepadaku untuk memperbaiki diri, tidak mengulangi kesalahan tahun lalu.
Tepatnya di hari ke-17 di bulan Ramadan, Allah masih memberikan napas yang tak ternilai harganya, bila dibandingkan dengan semua materi yang melimpah ruah. Yaitu, bisa menikmati malam Ramadan yang syahdu dalam keadaan semangat penuh untuk memperbaiki diri.
Ya Allah, ya Rabbi, terima kasih atas semua nikmat-Mu untukku, aku masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat berpuasa sampai detik ini, dengan ikhlas tanpa beban, atas nikmat rezeki-Mu aku berpuasa di bulan Ramadan.
Di hari ke-17 ini, merupakan hari terjadinya peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad Saw, melalui malaikat Jibril. Peristiwa ini menjadi awal mula diturunkannya Al-Qur'an sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Malam Nuzulul Qur’an menjadi penguat hati Rasulullah dan para sahabat untuk terus berjuang, berdakwah menyiarkan agama Islam kepada semua orang. Meski, saat itu Rasul dan sahabat mendapatkan cemoohan, ejekan, hingga hinaan dalam berdakwah. Kita sebagai umat bisa mengikuti apa yang Rasulullah saw. lakukan, agar hidupnya semakin bermakna untuk mendapatkan keberkahan.
Keistimewaan dari malam Nuzulul Qur`an, merupakan sebuah tantangan serta pertolongan dari Allah Swt untuk umat muslim, khususnya untukku pribadi, yang harus terus berjuang di jalan Allah Swt dan mengharap ridho Allah Swt. Untuk bisa selalu menempatkan diri sebagai seorang hamba Allah yang takwa
Pada malam Nuzulul Qur'an ini, merupakan turunnya Al-Qur`an, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah. Untuk mendapatkan keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah dan memohon agar diampuni dari semua dosa yang dilakukan oleh Allah Swt.
Amalan yang sangat dianjurkan umat muslim agar dapat melakukan berbagai ibadah seperti zikir, bertasbih, membaca Al-Qur'an, muhasabah diri, mendengarkan nasihat agama, serta merenungkan segala kesalahannya.
Alhamdulillah ya Allah, di tahun 2025 ini, telah kau berikan nikmat yang indah, yang mana keberkahan selalu aku dapatkan atas sebuah kesabaran dalam menjalankan nikmat yang Allah berikan.
Apa keistimewaan dari Al-Qur'an?
Keistimewaan Al-Qur'an adalah berupa turunnya Al l-Qur'an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah yang disebut Lailatul Qadar. Sedangkan izzah ke bumi disebut Nuzulul Qur'an.
Al-Qur'an merupakan firman Allah Swt dengan segudang hikmah dan keistimewaan telah menuntun kepada ketakwaan dan keimanan yang baik di mana terdapat dalam surah Al-Alaq ayat 1-5.
Allah Swt juga menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa kitab suci ini diturunkan pada bulan Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Al-Quran tidak diturunkan secara langsung dalam satu waktu, melainkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan umat. Khususnya aku pribadi di mana setelah cinta kepada kalamullah, menjadikan diri semakin kuat dalam menghadapi tantangan tentang kehidupan. Aku sangat bersyukur sekali bisa bergabung dengan komunitas SSCQ ini. Semoga hingga akhir hayat aku dapat mencintai dan mentadabburi ayat-ayat Al-Qur'an. Semoga aku selalu istikamah, tanpa beban, dan dapat melakukannya dengan bahagia.
Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Isra ayat 106: "Al-Quran tidak diturunkan secara langsung dalam satu waktu, melainkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan umat. Al-Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”.
Seperti halnya diri ini yang tadinya hanya mencintai separuh hati, tetapi lama-lama semoga menjadi habits untuk mencintai Al Qur'an sampai Allah menjemputku pulang. Insyaallah, atas izin Allah Swt. Itulah hidayah sesungguhnya.
Alhamdulillah ala kulli hal, di malam Nuzulul Qur'an, aku mendapatkan keberkahan tersendiri. Setiap tahunnya mengalami peningkatan dan perubahan serta berbaikan pada diri. Sebelumnya di malam ke 10 hari di bulan Ramadan mendapatkan kabar yang begitu indah di mana ananda kami, mendapatkan beasiswa bantuan pendidikan. Maasya Allah, rezeki yang tak disangka-sangka. Allah memberikan hadiah yang tak disangka-sangka.
Sungguh kebahagiaan yang tak terkira bagi hamba dan semakin semangat untuk terus belajar dan mentadabburi Al Qur'an, karena keajaiban yang membuat diri semakin yakin akan kebesaranNya.
Ya Allah ya Rabbi, izinkan hamba memohon pertolongan agar hamba selalu istikamah bersama Al Qur'an, karena iblis dan bala tentaranya selalu berusaha membuat umat Islam jauh dari Al-Qur’an. Oleh karena itu, berilah hamba kemudahan untuk selalu bisa bersama Al Qur'an.
Dan juga selalu berusaha membangun kecintaan terhadap Al-Qur’an, tanpa tapi dengan membiasakan diri untuk menghabiskan waktu bersamanya dari cara yang paling sederhana hingga semaksimal mungkin.
Wallahualam.
Semoga Allah selalu bersamaku dalam suka maupun duka.
Cilacap, 19 Maret 2025
Baca juga:

0 Comments: