Headlines
Loading...
Generasi Terjangkit Gangguan Mental, Buah Sistem Kapitalis-Liberal

Generasi Terjangkit Gangguan Mental, Buah Sistem Kapitalis-Liberal


Oleh. Ummu Rofi'
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Sungguh memprihatinkan. Generasi saat ini banyak yang terjangkit gangguan mental. Tentu hal ini dipengaruhi oleh berbagai aspek dalam kehidupan, utamanya sistem kehidupan saat ini.

Fakta Problem Generasi Saat Ini

Dilansir dari kompas.com, 13-02-2024, gangguan mental yang menjangkiti generasi dipengaruhi oleh media sosial yang bebas diakses melalui gadget mereka. Hal ini dikatakan oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Hastuti Wulaningrum. Dalam konferensi pers TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Aroem Resto & Cafe, Hastuti mengatakan, "Generasi bisa kecanduan media sosial dan terpengaruh dengan berbagai konten yang dilihatnya."

Mirisnya lagi, saat ini sebanyak 88,99 persen anak usia lima tahun ke atas di Indonesia sudah mengakses internet di media sosial mereka.

Dan sebanyak 34 persen pelajar SMA di Jakarta memiliki indikasi masalah kesehatan mental. Data ini telah diteliti oleh Health Collaborative Center (HCC) dan Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) bersama Yayasan BUMN melalui inisiatif Mendengar Jiwa Institute. Sementara itu, data dari BKKBN menyatakan bahwa remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental sangat tinggi, yaitu mencapai 15,5 juta orang atau setara 34,9 persen dari total remaja Indonesia. (Tempo.co, 15-02-2025).

Di atas adalah fakta bahwa generasi saat ini kondisi mentalnya sedang terganggu atau sedang tidak baik-baik saja. Melihat kondisi generasi seperti itu tentu sangat mengkhawatirkan, karena mimpi negeri ini adalah menjadi Indonesia emas 2045. Jika tidak dilakukan penanggulangan, sangat mungkin akan menjadi Indonesia cemas.

Faktor Penyebab Gangguan Mental

Penyebab terjadinya generasi yang terjangkit gangguan mental ada banyak faktor dan bersifat sistemis. Artinya, tidak hanya faktor keluarga, tetapi juga harus dilihat faktor masyarakatnya dan seluruh aspek. Dan yang paling utama adalah negara. Karena negara adalah pengurus rakyat, yang bertanggung jawab atas kebutuhan rakyat seluruhnya. Tidak hanya aspek ekonomi, tapi pendidikan, sosial lingkungan (media sosial), pola asuh orang tua, krisis identitas dalam pencarian jati diri, dan kesehatan yang kurang mendukung.

Seluruh aspek tersebut tanggung jawab negara dalam mengaturnya. Ketika sistem saat ini rusak dan negara pun lalai dalam mengaturnya, maka salah satu dampaknya pada masyarakat dan khususnya generasi menjadi rusak. Dari sistem rusak ini akan menghasilkan generasi yang jauh dari Allah Swt., di mana sistem kapitalis menjunjung tinggi kebebasan (liberal).

Sistem ini akan menghasilkan generasi yang tidak peduli halal haram dan tidak mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Selain itu, dalam menjalankan aktivitasnya mereka akan bertindak sesuka hati. Aturan Allah tidak lagi peduli. Mudah putus asa, ketika mendapati masalah. Tidak berpikir untuk masa depannya dan kehidupan setelahnya. Hanya sekadar menuruti hawa nafsu semata.

Solusinya, Terapkan Sistem Islam

Sistem Islam, aturannya jelas dari Allah Swt. Asasnya adalah akidah Islam. Sistem ini menerapkan hukum Allah sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Negaranya menjalankan aturan Allah Swt. Dan masyarakatnya taat atas perintah Allah Swt. Seluruh aspek dijalankan atas aturan Allah Swt., mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.

Pendidikan yang berasaskan akidah Islam, bertujuan menjadikan generasi berkepribadian Islam secara kafah, bermental kuat dan tangguh. Menyelesaikan permasalahan dengan akal sehat, tidak sekadar hawa nafsu.

Generasi yang dihasilkan dari sistem Islam akan jauh dari kata terkena gangguan mental, karena apa yang dilakukan hanya mengharap rida Allah Swt., aktivitasnya pun sesuai dengan perintah Allah Swt.

Dengan sistem Islam, pendidikan akan diatur secara benar dan tidak asal-asalan. Sistem ekonomi pun bisa berdampak kepada generasi dan akan diatur sesuai Islam.

Islam akan memberikan kesejahteraan pada seluruh rakyat, tanpa tebang pilih. Lapangan pekerjaan mudah didapat karena negara memberikan fasilitas kepada para suami dan laki-laki untuk mencari pekerjaan.

Khalifah sebagai junnah dan pemimpin seluruh umat di muka bumi Allah Swt, akan bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya, dari kebutuhan premier, sekunder dan tersier. Dari aspek kesehatan akan diberikan fasilitas yang bagus untuk rakyat dan generasi yang terkena gangguan mental, dan akan diberikan pelayanan untuk menyembuhkannya.

Hal ini disebabkan karena seorang Khalifah adalah pemimpin yang mengurusi urusan rakyatnya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Ahmad dari Abdullah bin Umar ra. Rasulullah saw., bersabda: "Imam itu ialah laksana penggembala dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyatnya (yang digembalakannya).”

Jelas hadis tersebut menunjukkan bahwa seorang pemimpin bertanggung jawab akan rakyatnya, termasuk permasalahan generasi yang semakin memprihatinkan mentalnya.

Intinya, generasi yang kuat, tangguh, cerdas dan bertakwa, akan sulit tercipta kecuali dengan diterapkannya sistem Islam secara kafah di seluruh penjuru muka bumi. Wallahu’alam bisshawab. []

Baca juga:

0 Comments: