Headlines
Loading...
Iman dan Takwa Kunci Pertahanan Penduduk Palestina

Iman dan Takwa Kunci Pertahanan Penduduk Palestina


Oleh. Rina Herlina 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Setelah beberapa dekade Palestina berperang melawan kekejaman Israel dan sekutunya, namun tak sedikitpun mereka gentar. Jika di pikir-pikir secara logika manusia biasa, kok bisa mereka mampu bertahan sampai sejauh ini dalam kondisi yang paling buruk, bahkan kondisi tersebut sudah mereka alami beberapa dekade lamanya. Sungguh di luar nalar akal kita sebagai manusia biasa.

Lalu apa sebenarnya kunci keberhasilan mereka bisa bertahan dalam kondisi memprihatinkan hingga sekarang?

Ternyata jika kita teliti lebih mendalam, kunci pertahanan rakyat Palestina terletak pada keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah Swt. Dengan mempertahankan iman dan Islam, rakyat Palestina dapat memperoleh kekuatan dan ketabahan luar biasa untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan yang mereka alami.

Allah Swt. telah berfirman:

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-'Ankabut: 69)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah akan selalu bersama orang-orang yang berjuang dalam menolong agama-Nya dan akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan yang benar. Allah senantiasa membuat hati mereka tenang dalam kondisi terburuk sekalipun.

Dengan mempertahankan iman dan Islam, rakyat Palestina percaya mereka dapat memperoleh kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan yang mereka alami, dan dapat memperjuangkan hak-hak mereka untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat. Mereka memiliki semangat perjuangan yang kuat dan tidak pernah gentar menghadapi Israel karena mereka memiliki keyakinan yang kuat akan kebenaran dan keadilan. Mereka percaya bahwa Allah akan selalu bersama mereka dan akan memberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan.

Rakyat Palestina juga tidak takut menghadapi kematian. Mereka percaya bahwa kematian dalam perjuangan untuk kemerdekaan, keadilan, dan menolong agama-Nya adalah kematian yang mulia dan akan memperoleh ganjaran yang besar di akhirat. Bagi mereka kematian adalah keniscayaan dan tidak perlu ditakutkan, justru mereka memimpikan mati syahid dalam perjuangan melawan kebatilan ini.

Sungguh perjuangan yang mulia yang sudah sepatutnya kita sebagai umat Islam ikut berjuang bersama mereka. Seharusnya umat Islam bersatu, keluar dari sekat nasionalisme yang membelenggu. Mereka saudara kita, mereka butuh kita. Sampai kapan umat Islam tercerai berai bak buih di lautan? Sampai kapan sekat nasionalisme memisahkan kita dengan saudara kita di Palestina?

Payakumbuh, 12 Maret 2025 [My]

Baca juga:

0 Comments: